Di-Update Tanggal 17 April 2021
Seringkali kita mendengar istilah manajemen yang merupakan salah satu jurusan perkuliahan di fakultas ekonomi, tapi kurang paham apa definisi manajemen. Ok, saya menggunakan bahasa santai saja ya, jadi manajemen merupakan kegiatan untuk mengelola dan mengatur sesuatu demi mencapai tujuan yang diinginkan dan disepakati. Pada dasarnya, tidak hanya berkaitan dengan pekerjaan, sesuatu yang ilmiah, maupun formal saja perlu ada manajemennya, melainkan juga dalam kehidupan sehari-hari. Manajemen pun diperlukan saat umat muslim menjalankan ibadah. Tapi yang dibahas di artikel ini adalah hanya ibadah puasa Ramadan.
Puasa dalam Islam merupakan ibadah untuk menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal yang membatalkan puasa dari mulai Subuh sampai masuk Magrib. Dari sisi manajemen, maka manajemen puasa merupakan metode terbaik dari Allah Swt untuk mengatur dan mengendalikan fisik, pikiran, hati, serta jiwa secara menyeluruh dengan tujuan agar mencapai nilai2-nilai ketakwaan. Tidak boleh hanya fisik saja atau pikiran saja, tapi harus menyeluruh demi mencapai rida Allah Swt. Pada dasarnya, baik manajemen puasa wajib maupun sunnah pada dasarnya sama saja, durasi waktunya juga sama, yang membedakan adalah niat, kekuatan hukum wajib atau sunnah itu sendiri, derajat pahala, dan waktu pelaksanaannya. Nah, yang saya bahas kali ini adalah manajemen puasa wajib yaitu puasa Ramadan yang sedang kita laksanakan.
![]() |
Edit Foto dengan Subyek Foto Saya (Penulis) Sendiri😜. Sumber: Akun Ig Penulis |
Sesuai judulnya: "Manajemen Puasa Ramadan yang Menyenangkan", maka ibadah puasa Ramadan itu akan terasa menyenangkan jika dilaksanakan dgn ikhlas. Dari ikhlas, kesadaran akan muncul dengan sendirinya, yakin, tanpa beban, dan tanpa pikir panjang, sebagaimana saat kita menyalurkan hobi, seperti bermain, makan makanan favorit, jalan-jalan ke mal, dan sebagainya, tentunya menyenangkan dan dirasakan langsung manfaatnya bukan😜.
Maka, Manajemen Puasa Ramadan yang Menyenangkan, baik saat pandemi korona maupun kehidupan sebelum korona dan mungkin saja terabaikan itu meliputi:
1. Istirahat yang cukup sebelum mempersiapkan sahur
2. Tidur siang sementara sebagai Sunnah Rasulullah dan mempertajam ingatan
3. Pergeseran pola makan dan minum
c. Saya teringat saran dari dokter bagi yang memiliki masalah obesitas atau penyakit tertentu, sehingga banyak pantangan makanan/minuman tertentu, hendaknya jangan semuanya dipantang, melainkan dikendalikan dan dibatasi. Misal gorengan, nasi goreng, minuman kolak, dan sebagainya. Tapi memang untuk makanan seperti jeroan sebaiknya setop total. Dokter pernah bercerita ada pasien diabetes yang dipantang makan/minum ini itu (yang menjadi kegemarannya) akhirnya stres, imunitas tubuh menurun, badan menjadi kurus, dan malah menimbulkan penyakit baru. Tentunya bagi yang berpenyakit berat harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum memutuskan berpuasa.
![]() |
Pola Minum saat Sahur & Berbuka Puasa: Sesekali boleh Minum yg Manis, tapi Minum Air Putih Harus Menjadi Prioritas |
![]() |
Pola Makan/Minum saat Sahur & Berbuka Puasa yang Ideal. Klik Gambar agar Lebih Jelas Tulisannya |
d. Bukber di luar rumah dan bertemu banyak orang dari luar kota harus diakui menjadi klaster baru korona. Terakhir, Atalia Kamil (istri Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat), terpapar korona karena sering mengadakan kegiatan buka puasa bersama di berbagai tempat. Padahal beliau baru saja divaksin korona. Kekuatan vaksin sendiri sebatas memperlemah jika terjadi gejala, sehingga terhindar dari infeksi berat. Jadi bukan menyembuhkan. Tentunya kita wajib waspada akan hal ini
4. Menjaga kebersihan
Rasulullah Saw selalu menjaga kebersihan (terutama saat ibadah) mengingat kebersihan sebagian dari iman dan untuk kesehatan juga. Hal tersebut tidak hanya berlaku di bulan Ramadan saja, tapi juga bulan2 biasa. Adapun yang dilakukan Rasulullah untuk menjaga kebersihan adalah:
Rasulullah Saw selalu menjaga kebersihan (terutama saat ibadah) mengingat kebersihan sebagian dari iman dan untuk kesehatan juga. Hal tersebut tidak hanya berlaku di bulan Ramadan saja, tapi juga bulan2 biasa. Adapun yang dilakukan Rasulullah untuk menjaga kebersihan adalah:
5. Sempatkan berolahraga walaupun hanya sekitar 30-60 menit sehari
![]() |
Salat Tarawih dengan Khusyuk bisa Membakar 100-200 Kalori |
d. Tapi, kalau mau lebih ekstrem bisa saja
olahraga berat seperti fitness, renang (tapi takut air terminum hehe.), sepak
bola, futsal, beladiri, dan sejenisnya, tapi harus tahu diri, menyesuaikan dgn
kemampuan, dan tidak memaksakan diri. Pengecualian untuk atlet profesional,
mereka saat berpuasa tentunya memiliki jadwal berlatih khusus & kemampuan yang tidak
dimiliki oleh orang biasa
![]() |
Alat Fitness Bench Press Buatan Saya Sendiri, Memanfaatkan Tiang Kanopi Bekas, Bangku Panjang yang tidak Terpakai, serta Semen+Batu Bata sebagai Pemberat |
6. Waktu-waktu potensial digunakan untuk menyempurnakan ibadah dan kegiatan produktif+bermanfaat
7. Memanfaatkan i'tikaf dengan memperbanyak ibadah walau hanya sebentar
Hal tersebut dilakukan saat 10 malam terakhir Ramadan, rentang waktunya bisa mulai dari salat
Isya sampai terbit matahari. Menurut Asep Saepudin Musaddad, Wakil Pimpinan
Ponpes Al-Musaddadiyah Garut, bagi umat muslim yg rumahnya jauh dari
masjid atau mereka yang sudah lanjut usia, atau memang memungkinkan utk tdk
ke masjid, maka diperbolehkan beribadah di rumah, Insya Allah tidak akan
mengurangi pahala i'tikaf. Namun, kalau bisa diupayakan i'tikaf &
beribadah di masjid. Dan tidak kalah pentingnya, jgn sampai mengganggu
aktivitas pekerjaan pd esoknya, karena hukum dasar i'tikaf sendiri adalah
sunnah. Sementara menurut Iwan Suparna, Bendahara DKM Masjid Agung Garut, tidak ada ketentuan ttg lamanya i'tikaf. Meskipun hanya 5 menit, niatnya sungguh-sungguh
mencapai ridho Allah Swt, bisa saja mendapat pahala i'tikaf dan
puncaknya lailatulkadar. Dan pesan Iwan yang sering terlupakan yaitu jangan
makan saat i'tikaf, karena itu membatalkan i'tikaf itu sendiri
8. Jangan memaksakan untuk mudik karena mudik itu tradisi, bukan kewajiban, bukan pula sunnah, yang wajib itu menjaga silaturahim
b. Kini, ketika masa pandemi korona, tradisi mudik jarak jauh yang ditetapkan tanggal 6-17 Mei 2021 resmi ditiadakan dan ada sanksi berat jika dilanggar, mulai dari putar balik sampai tilang. Mudik yang diperbolehkan hanyalah jarak dekat karena masih satu wilayah kota aglomerasi (kota pusat dan padat penduduk yang didukung dengan adanya kota-kota satelit di pinggirannya) seperti wilayah Bandung Raya (Kota Bandung sebagai pusatnya didukung dengan adanya kota/kabupaten satelit seperti Kota Cimahi, Padalarang, Soreang, dan sebagainya) atau wilayah Jabodetabek (Kota Jakarta sebagai pusatnya didukung dengan adanya kota/kabupaten satelit seperti Kota Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi). Amannya sih jangan mudik, atau jika memaksakan bepergian ke luar kota, cukup pulang kampung sebelum tanggal 6 Mei 2021 atau setelah 17 Mei 2021, itupun dengan syarat yang sangat ketat
![]() |
😜 |
a. Hal tersebut berlaku bagi semua orang, baik yang sudah divaksin korona maupun yang belum divaksin korona, yang sudah terinfeksi korona lalu pulih maupun yang belum pernah terinfeksi korona, yang sekedar keluar jalan-jalan sekitar rumah, beribadah ke masjid, maupun ke tempat kerumunan yang lebih banyak
b. Saat memungkinkan untuk salat fardu, tarawih berjemaah, maupun jumatan di masid (dengan catatan pihak DKM dan jamaahnya pun sangat memperhatikan protokol kesehatan), silakan beribadah di masjid. Tentunya saf salat menjadi longgar dan tidak boleh rapat, menggunakan masker, dan sebaiknya membawa peralatan salat tersendiri. Sementara jika masih merasa was-was dengan berbagai pertimbangan, silakan beribadah di rumah. Semua pihak tentunya harus saling menghargai karena semua pilihan tempat ibadah tersebut diakui oleh ulama besar dan pada dasarnya Islam itu fleksibel serta tidak memberatkan. Untuk kondisi saat ini, tidak masalah salat fardu di masijd, musala, atau rumah. Yang menjadi masalah adalah meninggalkan salat fardu dengan sengaja dan melanggar syariat Islam, lalu mudah menghakimi, serta melanggar protokol kesehatan.
Demikian artikel saya, semoga ibadah kita di bulan Ramadan tahun ini lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya, berhasil menjadi pribadi
yang saleh dan sukses kaffah (secara keseluruhan, tidak setengah-setengah), & memiliki manajemen kehidupan yang baik di segala bidang. Setelah lewat Ramadan, amal kebaikan kita bisa semakin meningkat, istiqomah, & barokah. Semoga pandemi korona segera berakhir. Terakhir, terlepas dari segala kekurangan (mohon dimaklumi & dimaafkan),
semoga artikel ini bermanfaat. Aamiin😇.
Silakan mampir juga ke blog saya yang kedua (tentang kesehatan dan kemanusiaan, full text english) dan ketiga (tentang masalah dan solusi kelistrikan). Semoga bermanfaat. Terima kasih. Berikut link-nya:
Blog 2: healthyhumanityvicagi.blogspot.com
Blog 3: listrikvic.blogspot.com
Blog 4: petsvic.blogspot.com
Blog 2: healthyhumanityvicagi.blogspot.com
Blog 3: listrikvic.blogspot.com
Blog 4: petsvic.blogspot.com
waduh ane belum bisa nih gan mengatur hidup ane saat puasa, sering banget begadang dan akhirnya ngantuk di siang hari, padahal aktivitas siang hari cukup padat, pusing juga ane gan hehehe :D
BalasHapussaya sudah follow blog nya ya gan, thanks you :)
Kl begadang terus ga ditebus tidur siang ya risiko terburuk ketiduran saat kerja. Mgkn dimaklum sesekali, tp repot jg kl ketiduran saat mimpin rapat hehe.. Mgkn solusinya ya pelampiasan tidur saat akhir pekan. Tp itu ga ideal sih. Thx sdh sharing & follback
HapusSemua berawal dari niat. jika niatnya sudah mantap dan sempurna, puasa akan mudah dijalani.
BalasHapusNah itu, kalau di ramadan, saya sulit sekali tidur malam. Biasanya mendekati saur justru ngantuk, akhirnya kadang kelewatan itu makan saur.
Setuju, niat ikhlas ridho krn Allah Swt. Sy kira yg tipe tidur kyk mas jg bnyk, mgkn solusinya sdh sj dipuas2in di makan malam & minum, shg kl kebablasan ya ada back up nya, tp kl bs sempat bangun sahur walau mepet ke subuh, jd tinggal minum air putih, buah, Energen, atau yg praktis2. Thx sdh mampir k blog sy
HapusBaik semuanya, itu cara dapatnya gimana ya. Biar bisa THR an nih.
HapusMemang duit si merah ini baik utk semua, yg sakit bisa cepat sembuh hehe.. Caranya itu jg sy sdg cari, mgkn perbanyak doa, sedekah, & ikut kuis atau lomba blog mgkn siapa tau rezeki the. Thx
HapusBlognya sudah ga aktif ya mas?
HapusTidur siang sejenak bener tuh, tapi yah jangan kebanyakan, karena malah membuat masalah baru yaitu sakit kepala. Dan berolahraga perlu juga dilakukan, biar tetap fit dan bugar
BalasHapusSetuju, paling max 15 menit sdh cukup. Olahraga perlu tp yg ringan2 sj, jalan kaki yg paling aman sih atau treadmill kl males keluar. Thx sdh berkunjung k blog sy
Hapussanagt menarik ni infonya msa, memang agar puasa menjadi lebih berarti sekaligus menyenangkan adalah dengan cara melakukan hal yang disenangi ya mas,..biar enggak bosan,..main game,..baca buku dan apapun itu yang penting hobi,.mungkin ngeblog juga termasuk ya,..he-he
BalasHapusTepat sekali, apalagi ngeblog asl kontennya berbobot itu ibarat berbagi ilmu jg. Thx atas apresiasinya
HapusPuasa akn terasa ringan jika dikerjakan spt sedang menyalurkan hobi..
BalasHapusBetul. Krn fokusnya bkn lapar, haus, atau buka msh lama, melainkan k hobi tsb (asl hobinya bermanfaat & tdk membatalkan puasa hehe..), jd ga kerasa. Thx
HapusYang keseringan lupa tidur dan akhirnya lupa sahur karena ketiduran..
BalasHapusMgkn efek begadang ya mas atau kebiasaan di bulan2 biasa hehe.. Kl gitu mending makan malam dipuasin 2 kali, stlh magrib & stlh tarawih. Setidaknya ada bekal lah, kl bisa dekat subuh bisa bangun utk sekedar minum air putih & makan buah. Thx sdh mampir k blog sy :)
HapusIntinya puasa bukan berarti kita untuk bermalas-malasan dalam melakukan aktivitas kalau sudah diniatkan apapun itu pastinya tidak akan pernah jadi masalah..😄😄
BalasHapusPuasa juga bisa merubah sifat kita untuk jadi penyabar...Ditambah tidak lupa dengan sholat...Puasa tidak sholat maka akan sia2 saja..😄😄
Setuju. Efek malas atau lemas jg akibat pengaturan pola tidur & pola makan yg krg efektif. Salat amal yg paling pertama dihisab ibarat password utk membuka pintu yg isinya amal kebaikan lainnya, trmsk puasa. Jd agak ngeri jg jangankan ga salat, tetap melaksanakan salat tp ga diterima, password pintu ga kebuka, amal kebaikan lain trsmk puasa ga akan dianggap. Thx sdh sharing
HapusLengkap sekali tipsnya...yang penting puasa harus menempa mental kita menjadi lebih tangguh
BalasHapusThx atas apresiasinya. Setuju, puasa melatih fisik & mental sekaligus, serta empati jg
HapusTipsnya bagus pak, saya kurang di waktu tidur dan olahraga nih, tapi kayaknya keliling rumah ngurus anak udah jadi olahraga sendiri hahaha
BalasHapusTks ats apresiasinya. Asl sehari minimal 5 jam tidur berkualitas terpenuhi udh ok. Soalnya kl krg dari itu bs hd utang & penyakit. Kl olahraga ga sempat mending dikaitkan dgn kehidupan sehari2 aj d rmh spt mengepel, menyapu halaman, menyiram tanaman, menggendong anak, jln kaki ke pasar, dsb. Yg penting mah keluar keringat & sehat ya bu. Thx
HapusManajemen yang bagus untuk menjaga keseimbangan.
BalasHapusThx atas apresiasinya. Manajemen waktu yg efektif tepatnya
HapusTips-tipsnya lengkap dan bagus Pak. Saya bisa berbagi informasi ke teman-teman saya juga yang puasa.
BalasHapusKalau untuk tidur, saya terbiasa 7-8 jam, meskipun sebagai orang dewasa, paling efektif 5 jam tidur.
Thanks atas apresiasinya. Silakan dishare.. memang minimal 5 jam, tp yg terbaik tetap 7-8 jam. Tidur kurang dari 5 jam maupun lbh dari 8 jam bisa mengakibatkan gangguan kesehatan, seringkali krg tidur di hari biasa dilampiaskan saat weekend hehe..
HapusPaling enak sambil puasa ramadan tuh ya mengerjakan hobi aja, biar ga ngerasa kelamaan menunggu bedug hahaha. Tidur sih boleh aja tapi kalo bobo pulas seharian ga lucu juga, malah bikin bau mulut. Tau2 hari menghilang cuuuz maghrib hihihi kayak ga ada kerjaan ya, ga boleh ituh :D
BalasHapusBaru tau ada kaitan keseringan tidur & bau mulut, bikin minder aj hehe.. Tidur siang smntr justru dianjurkan kl bnr2 lelah, 15 menit cukup. Htr nuhun sdh sharing :)
HapusYang sering kali diremehkan oleh kebanyakan orang adalah tidur ya mas, padahal tidur itu sangat mempengaruhi kenerja tubuh loh, baik ketika beraktivitas maupun ketika berpikir
BalasHapusAda 2 sih, sengaja begadang & satu lg insomnia. Kebiasaan begadang membuat pola tidur jd ga jelas dan bisa bikin insomnia. Setuju, kl tidurnya kacau, pikiran pun kacau, jd ga produktif & ga bs berpikir jernih. Thx sdh sharing
Hapusyup, sama-sama mas,..he-he
HapusWah.. penjelasannya sangat gamblang dan mudah dimengerti. sangat bermanfaat sekali mas
BalasHapusThx ats apresiasinya, sy jg msh belajar :)
Hapussenang bacanya, terutama tip puasa….
BalasHapusbermanfaat….
# I follow you
Thx ats apresiasinya & sdh follback jg. Topik blog blh serius, tp bahasanya hrs santai & kekinian spy bacanya pun senang hehe..
HapusWow.
BalasHapusThx🙂
Hapuskeliatannya kaya yang mudah tinggal olahraga tapi prakteknya emang agak sulit ya kak. apalagi aku ini punya bayi susah banget ... tapi nanti dicoba ah biar sehat makasih ya kak
BalasHapusYg dkt dgn rutinitas sehari2 sj dulu teh, misal jalan kaki sambil membawa bayinya (sekalian berjemur jg), mengepel, membersihkan halaman, menyiram tanaman (apalagi tamannya luas),dsb. Asl gerak & berkeringat itu sdh bs disebut olahraga. Sama2. Thx jg sdh berkunjung k blog sy
HapusYang paling saya jaga selama puasa adalah cairan dan waktu tidur. Secara saya kerja sistem shift, jadi pola tidurnya gak beraturan, tapi tetap mengacu tidur harus 6-8 jam sehari, atau paling minimal 5 jam. Apalagi jarak dari rumah ke tempat kerja jauh pake banget, jadi saya harus menjaga waktu tidur sebaik mungkin. Biasanya setelah sholat subuh lanjut tidur lagi.
BalasHapusKalo cairan, banyakin minum saat buka puasa, untuk mengganti cairan yang hilang selama berpuasa.
Makasih tipsnya..
Setuju, org nahan lapar seharian kuat, tp nahan minum seharian umumnya ga kuat. Jd sejelek2nya sahur penuhi kebutuhan minum air putih minimal 8 gelas. Gpp stlh subuh tidur sejenak walau dianjurkan Nabi lgsg jgn tidur stlh Subuh, justru Sunnah ya siang. Thx sdh sharing
Hapus*sahur 4 gelas air putih, buka puasa 4 gelas, jd 8 gelas sehari terpenuhi
HapusBetul itu, harus seimbang cairan yang masuk saat sahur dan buka, jadi tubuh gak kekurangan cairan. Udah saya follow blog keren ini :)
HapusTerima kasih atas responnya, respek untuk blog anda juga :)
HapusPantesan saya ini mudah mengantuk, makan nasi putih bisa jadi penyebab. Selain itu aktiitas saya yang harus berkutat di depan komputer jelas bikin mata lelah. Biasanya disambi mengerjakan pekerjaan rtumah, tetapi kalau ada kerjaan wajib seperti harus menyegerakan sesuatu karena ikut drop link blogwalking para ibu yang diberi tenggat, saya berupaya keras menyelesaikannya dengan cepat Jelas tak bisa secepat dulu sampai kena penaltu sehari karena telat dari jam yang ditentukan. Ramadhan ini tak bisa disamakan dengan hari biasa.
BalasHapusKalau saya lelah, biasanya baringkan kepala di meja dan mencoba tidur, kalau ada sinyal bahwa tubuh seperti aneh, segera ke ranjang dan tidur. Tak bisa paksakan diri. Kondisinya jelas berbeda dengan hari biasa, ada tremor dikit di tubuh. Sinyal SOS yang harus segera diperhatikan.
Tulisannya panjang dan lengkap. Saya harap semoga blog ini tetap berlanjut, ada banyak tips bermanfaat.
Punten sekadar saran. Sebaiknya tulisan jangan disingkat. Singkatan dalam tulisan yang dikonsumsi publik akan memberi nilai kurang karena jadi semacam "noise". Pun paragrag jangan rapat, 2 spasi bisa bikin nyaman. Atau minimal 1,5 spasi. Ukuran huruf pun harap diperhatikan agar tak sebesar semut, kata Kang Nata yang kerap mengeluh kalau baca blog yang di layar komputer malah sebesar semut. Pengguna netbook seperti saya kerap harus berurusan dengan tampilan huruf kecil padahal mata plus, sampai harus atur ukuran layar di peramban Chrome.
Silakan baca artikel saya yang bahas soal blog dalam "4 Kesalahan dalam Membangun Blog".
Judul juga perhatikan bahwa setiap kata yang bukan kata sambung (seperti yang, dan, pun, bagi, dan sejenisnya)harus ditulis dalam huruf kapital untuk huruf awalnya. Ini kaidah penulisan.
Saya lihat blog ini isinya serius jadi semoga bisa digarap dengan serius. Tidak mudah dalam memperjuangkan sesuatu dan harus berproses. Semangat.
Terima kasih sudah singgah di blog saya kemarin. Maaf jika respons saya telat karena banyak hal yang harus dilakukan dalam dunia menulis dan blog, tetapi saya selalu berusaha lakukan kunjungan balik.
Setuju, kaum ibu punya kesibukan tambahan juga yaitu menyiapkan masakan sahur (jika tidak punya asisten rumah tangga), jika tidak pintar bagi waktu bisa tumbang juga, tapi sebaliknya, jika bisa bagi waktu, menjadi ladang pahala yang luar biasa. Jika lelah segera istirahat walau sebentar. Ada tremor berarti tangan harus segera diistirahatkan.
HapusSaya sangat berterima kasih ada komentar yang tidak sekedar pujian atau sharing tentang topik blog, tapi juga memberikan masukan untuk perbaikan blog ini ke depannya. Ini jadi mengingatkan saya dengan revisi tesis dari dosen pembimbing & penguji dulu, detail sekali atau jangan-jangan ibu juga dosen hehe..
Saya berupaya menggunakan kaidah bahasa yang baik, seperti penggunaan kata baku Ramadan, bukan Ramadhan. Tulisan kecil & spasi ini memang standar di aplikasi Blogger, juga melihat kebanyakan blogger lain, dan juga ketika membaca koran. Tapi perlu diperbaiki juga, sebab jika mata sudah lelah, saya merasa itu tulisan jadi terlihat semakin kecil, ngebayang, dan bikin pusing juga hehe.. Topik blog saya memang serius, tapi saya ingin membawakannya dengan bahasa yang lebih santai, kekinian, dan sesekali disertai humor agar lebih mudah dipahami
Dengan banyaknya masukan tadi, saya coba perbaiki secara bertahap agar blog ini lebih baik lagi ke depannya, SEO-nya juga masih belum optimal, termasuk saya akan baca blog yang ibu sarankan tadi, mohon doanya juga agar bisa konsisten, sukses, & berkah. Begitu pula blog ibu juga. Aamiin. Mantap sesibuk apapun masih sempatkan blogwalkin. Blogwalking menurut master blog mas Sugeng merupakan bentuk silaturahim di dunia bloggging, bukan sekedar meningkatkan traffic blog semata, semoga menambah rezeki dan berkah. Aamiin. Terima kasih
Saya sudah perbaiki tampilan blog untuk desktop/laptop, ukuran font jadi 24 & spasi jadi 2. Sementara tampilan blog untuk seluler tidak bisa diotak atik, padahal inginnya spasi jadi 2 juga. Apa ada rekan yang bisa membantu? Mungkin ada kode HTML tertentu. Thx
HapusLuar biasa ulasannya sangat detil. Kalo awal2 puasa emang biasanya badan kaget.
BalasHapusNah olah roga juga jadinya malam aja. Saya mainnya badminton mas
Terima kasih atas apresiasinya. Kalau saya olahraga malam justru keburu ngantuk hehe.. Paling menjelang Magrib atau setelah Subuh, ya minimal jalan kaki lah 30 menit, asal bergerak dan keluar keringat. Kalau badminton cukup menguras keringat ditambah sendi harus benar-benar kuat (jangan punya riwayat asam urat atau rematik). Tapi, keliatannya mas ini punya sendi yang kuat karena sudah terbiasa badminton
HapusWah infonya detil sekali pak. Selama ini saya puasa ya puasa saja, setelah baca ini saya jadi mengerti bahwa banyak sekali yang telah luput dari puasa saya selama ini. Thanks for sharing pak, TOP!
BalasHapusTerima kasih atas atensinya. Saya juga msh belajar. Semoga puasa kita bisa memiliki value & mendapatkan keridhoan Allah Swt. Aamiin. Thx sdh mampir ke blog saya
HapusSangat menginspirasi nih kontennya, beberapa poin penting telas di ulas, apa saja yang berkaitan dengan ibadah puasa Ramadhan ini....
BalasHapussemoga puasa yang tinggal beberapa hari ini, menjadi ibadah yang lebih bermakna.
Terima kasih atas atensinya, saya lebih menyoroti ke manajemen waktunya. Semoga ibadah kita mendapatkan keridhoan Allah SWT. Aamiin
HapusManajemen puasa memang sangat ebrguna mas, bisa untuk mengendalikan hati dan pikiran, dan puasa itu bener memang ada hikmahnya dari setiap makanan yang kita makan. mengingatkan akan kesehatan dan lain2
BalasHapuspenjelasan lengkap banget ini pak, thx sharingnya
Terima kasih atas atensinya. Intinya puasa sebagai terapi jasmani & rohani yang paling murah
Hapusbiasanya malah begadang sambil nunggu sahur 😂 ,
BalasHapusKalau seperti itu sama aja dengan kerja shift malam spt
Hapussecurity hehe.., harus diganti tidur pagi harinya. Thx sdh mampir ke blog saya
Yah, keliatannya telat ane ke sini. Tapi gapapa. Selamat lebaran ya mas! :D
BalasHapusGpp mas, nanti lah saya bikin artikel lagi Juni ini, thx sdh mampir. Sama2 mas, selamat Lebaran, Taqobbalallahu Minna wa Minkum, mohon maaf lahir batin, juga buat semua pembaca artikel blog saya, mohon maaf jika artikel blog ini masih banyak kekurangan (ditunggu masukannya), semoga Allah Swt memberkahi & meridhoi kita semua. Aamiin
HapusThank you for visiting. I follow you back.
BalasHapusThx for your response :)
Hapusoke kita terapkan ini di puasa tahun depan mas :D hehe
BalasHapusSiap. Thx sudah mampir ke blog saya
HapusYang paling sulit itu waktu tidur yang cukup deh pak, sewaktu puasa lalu, saya beneran kurang tidur karena kudu mempersiapkan anak puasa dan sekolahnya.
BalasHapusTapi diniatkan demi lillah, insha Allah semua tantangannya menjadi berkah :)
Setuju, kurang tidur di malam hari, ya disempatkan tidur siang, atau kalau ga bisa dilampiaskan saat libur agar tidak menjadi penyakit. Tapi, saya yakin pengorbanan tersebut menjadi nilai lebih di hadapan Allah SWT. Thx sudah sharing
HapusInteresting post
BalasHapusThanks
Hapusapa juga perkara yang kita lakukan dalam dunia harus untuk mendapat reda Allah..
BalasHapusin shaa Allah semuannya dipermudahkan
Setuju, semua amal muara nya ridho Allah SWT. Semoga apa yang kita lakukan mendapat ridho Allah SWT. Aamiin
Hapuskalau sudah gini jadi kangen ramadhan tapi kemarin ramadhan susasananya gak kerasa beda banget. tiba -tiba udah lebaran. Ya Ampun sempat merasa gak berkah tahun kemarin
BalasHapusBetul. Ramadan tiap tahun bertambah maju, lama-lama Ramadan bulan Januari. Semoga bisa berjumpa dengan bulan Ramadan yang berkah. Aamiin
HapusMantap tulisan manajemen waktunya nih. Tidak mudah menerapkannya tapi harus dilatih jika ingin memiliki hidup berkualitas ga asal asalan. Nice info 👍👍
BalasHapusThx apresiasinya. Ini juga hasil pengalaman pribadi dan oranglain. Tiap orang punya caranya sendiri dalam membuat manajemen waktu saat Ramadan. Tapi setidaknya dengan manajemen menjadi lebih terjadwal
HapusSaat berpuasa pun ada time manajemennya ya mas, menggunakan waktu sebaik2nya saat menunggu berbuka. Salah satu yang sudah saya lakukan yaitu puasa sosmed yang apalagi akun gosip kawatir ikut gibah juga hehe
BalasHapusWah menarik bisa ditambahkan di artikel, yaitu puasa medsos. Kadang prihatin kalau medsos isinya hoaks, nyinyir, pamer, aurat, ghibah, dsb. Tapi ketika melihat konten yang bermanfaat dan menambah iman tentunya diperbolehkan, dengan catatan jangan sampai melalaikan kewajiban lain di dunia nyata hehe..
HapusBetul mas, konten yang bermanfaat lebih baik untuk disimak, kalau ini saya lebih suka lihat youtube sih menyimak ceramah para ustad
HapusWaktu remaja pernah shalat tarawih di masjid jami kampung. Imamnya kayak maraton karena cepat. Capek juga ngikutinnya, tapi kalau dipikir sekarang itu kayak olah raga saja. Hi hi. Soalnya saya waktu itu tetap datang untuk shalat di sana, jadi meski capek terasa manfaatnya.
BalasHapusSoal tidur siang, manfaatnya terasa. Waktu kemarin kelelahan saat urus jagung, memutuskan tidur bentar dulu. Efeknya bagus bagi tubuh. Karena sebagai ibu rumah tangga saya banyak bergerak jadi tidur siang sebentar itu penting.
Manajemen dalam hidup adalah hal yang harus kita laksanakan dan pahami mengapa penting, menyangkut diri sendiri dan orang lain.
Selamat menunaikan ibadah saum Ramadhan. Semoga ibadahnya berkah dan senantiasa dalam lindungan Allah. Aamiin allahumma aamiin. Mohon maaf lahir dan batin juga. 🙏
Salut buat ibu tidak hanya mengurus rumah tangga tapi juga kesibukan lain, termasuk berkebun, bisnis, dan admin ISF. Tentunya dibutuhkan manajemen waktu yang efektif dan kesabaran juga. Biasanya yang berat itu menyiapkan makan sahur setelah tidur malam dirasa kurang. Tidur setelah duha atau tidur siang menjadi opsi agar durasi tidur 5 jam sehari terpenuhi. Mohon maaf lahir batin, semoga ibadah Ramadan kita berkah dan diridai Allah SWT. Aamiin
HapusWah benar sekali Pak, puasa harus ada manajemennya supaya mendapatkan pahala dan tidak hanya mendapatkan lapar dan haus saja. Iya nih Pak saat puasa kadang merasa lemas jadi malas berolahraga, padahal sebenarnya ada banyak pilihan olahraga yang tidak begitu menguras tenaga. Jadi puasa harus tetap semangat dan tidak boleh bermalas-malasan.
BalasHapusBetul. Bagusnya olahraga pagi setelah subuh atau menjelang berbuka. Ada yang bilang sudah tarawih. Tapi saya yakin sudah pada ngantuk hehe... dan lebih baik waktunya untuk istirahat buat mempersiapkan sahur
HapusMasya Allah .. sebenarnya manajemen Ramadan sudah Allah tetapkan ya dan bermanfaat sekali untu kesehatan tinggal kitanya saja mau menerapkan atau tidak.
BalasHapusBetul. Dan tiap orang punya caranya sendiri membuat manajemen waktu yang efektif
HapusUntuk meraih kesuksesan memang dibutuhkan manajemen yang tepat ya, Pak. Termasuk dalam hal berpuasa. Dan tulisan di sini lengkap sekali pembahasannya. Terima kasih banyak untuk sharingnya, sangat bermanfaat
BalasHapusTerima kasih atas apresiasinya. Betul, manajemen waktu yang tepat dan efektif tentunya. Setiap individu bisa saja berbeda manajemen waktunya
HapusMasya Allah-nya, puasa itu tenyata menyenangkan kalau dinikmati ya, apalagi kalau benar-benar ikhlas menjalaninya.
BalasHapusBetul. Semua berawal dari pikiran, kalau dibawa senang ya puasa itu ringan, asal tetap mematuhi syariatnya, mulai dari sahur, sampai cukup istirahat
HapusLengkap bin detail nih pak aku bulan puasa malah sering tidur malam nih ga bagus y ternyata
BalasHapusTerima kasih. Justru dianjurkan. Rasul tidur malam lebih awal setelah tarawih sekitar jam 21 lalu bangun jam 2 dinihari itu sudah cukup. Terkadang di kita sering begadang ngopi, nonton tv, sampai kurang tidur, bahkan sahur tertinggal. Atau semangat mengejar yang sunah sampai ketinggalan salat subuh hehe... Kalau dirasa kurang tidur ada sunah tidur siang juga
HapusBanyak orang saat Ramadhan jadi kurang produktif karena takut jika berkegiatan akan cepat lemas. Padahal kan yang penting manajemen nya. Bulan Ramadhan d masa Rasul dan para sahabat justru jadi momen penting untuk lebih produktif. Bahkan beberapa kali perang terjadi di bulan Ramadhan.
BalasHapusSetuju. Rasul dan sahabat Nabi justru semakin produktif dan ibadahnya semakin kencang di bulan Ramadan. Tapi kemampuan tiap orang berbeda-beda hehe.. Di samping manajemen waktu juga bisa mengukur diri. Misal olahraga biasanya kuat 2 jam sekarang dikurangi jadi 1 jam atau biasanya olahraga berat main futsal misalnya sekarang cukup senam ringan dan jalan cepat
HapusWah iya. Puasa itu butuh manajemen, ga bisa santai aja. Kalo ngga bakal lemes dan kurang energi. Apalagi kalau sudah jadi Ibu.
BalasHapusSetuju mudik itu tradisi saja. Harga tiket juga gila2an jadi mudik sangat overrated rasanya.
Betul. Tentunya tiap orang memiliki manajemen waktu yang berbeda. Mudik tahun ini dilarang pada waktu libur Lebaran dan ada syarat ketat di hari lainnya. Ini mengindikasikan agar jangan mudik dulu. Sekarang perusahaan transportasi pun mengeluh mau naikin harga tiket pun penumpangnya pun berkurang dan tidak berebut tiket lagi gegara pandemi korona
Hapusnah tidur siang ini yang agak kesulitan buat saya, karena memang jarang banget tidur siang, jadi sampai sekarang udah besarpun jarang banget tidur siang, padahal sunnah ya jadi ibadah
BalasHapusBiasanya kalau tidur malam kurang akan terasa paginya lelah dan terasa mengantuk. Pas siang dicoba rebahan akan otomatis tidur. Sesaat sebelum tidur siang baiknya harus lepas dari gadget, laptop, dan hal2 lainnya yang bikin fokus tapi akhirnya malah sulit tidur. Harus rileks memang dan kebiasaan. Tapi kalau tidur malamnya cukup misal 7 jam, tidak perlu tidur siang
Hapusbaru tahu kalo tidur siang bs ningkatin ingatan dan setan tidak tidur siang. Kalo sy minum vitmain pas sahur insyaallah ngga lemas
BalasHapusBetul. Suplemen juga penting. Banyak minum air putih juga. Tidur siang tentunya dengan catatan tidur malam dirasa kurang
HapusTampilan blog lebih rapi dari yang kemarin ya kak, baca ulang jadi lebih enak. Itu alat fitnesnya mntap banget, segala barang rongsokan bisa dimanfaatkan ! Semoga puasanya lancar sampai akhir ya kak, tetap jaga kesehatan 👍
BalasHapusTerima kasih. Jujur, saya sebetulnya tidak terlalu memperhatikan desain blog, jadi bawaan blogger saja hehe.... Tapi sebisa mungkin kualitas artikel dan tulisan blog selalu ditingkatkan agar pengunjung betah membaca artikel secara utuh dan memperoleh manfaat. Doa yang sama. Aamiin
HapusTidur siang pas puasa sebenarnya sekalian ngabuburit hehe tapi nggak tahu kenapa kalau lewat 1 jam bangunnya kepala pening sekali. Olahraga pas berpuasa paling saya melakukan yoga di sore hari dalam seminggu bisa 3x
BalasHapusKarakter tubuh tiap orang berbeda. Ada yang biasa kerja malam. Lalu tidur siang bisa lama 2 jam. Ada yang tidur malam tapi kurang ditebus dengan tidur siang. Sunahnya justru 15 menitan. Kalau lebih dari 1 jam kepala pening baiknya diperhatikan durasi tidurnya berapa lama. Misal malam tidur 7 jam itu sudah cukup tapi ditambah tidur siang berlebihan malah bikin sakit kepala. Kecuali tidur malam hanya 4 jam lalu tidur siang 2 jam bangun kepala pusing, baiknya dikonsultasikan dengan dokter, takutnya ada gangguan kesehatan atau masalah tidur, seperti tidur tidak berkualitas atau malah insomnia. Tepat sekali yoga menjadi olahraga paling dianjurkan saat puasa di samping senam ringan dan jalan kaki. Bagusnya sambil berjemur pagi juga
HapusMau dong bobo ciang, tp apa daya harus bekerja heheh. Makasih tipsnya kak. Jgn lupa minum madu dan makan kurma tuk tambah energi 😊
BalasHapusSiap. Saya juga suka minum madu+air hangat, juga kurma/pisang saat sahur sebelum makan berat
HapusMasya Allah... Syariat emang selalu berbuah kebaikan. Perkara tidur Rasulullah telah mencontohkan tidur setelah Isya dan bangun di pertengahan malam. Dalam ilmu2 modern, ini jdi kebisaan yg baik sekali. Juga perkara makan, pengaturan 1/3 untuk makan, air, dan udara juga paling pas. Jadi, kalau mencontoh pola hidup Rasul in syaa Allah kita akan sehat.
BalasHapusMenarik tambahan ilmu hadis tentang pengaturan makan 1/3, minum 1/3, dan disisakan 1/3 agar tidak berlebih. Betul Rasulullah sangat memperhatikan kesehatan, baik jasmani maupun rohani. Bahkan untuk olahraga, beliau suka sekali berjalan kaki berkuda, dan memanah
Hapus