All about Innovation💡, Law⚖️, Management📝, & Soccer⚽: 2017

IWA

Sabtu, 16 Desember 2017

Kick Off Sore Liga Indonesia dan Waktu Salat Asar


Sumber: muslimbersatu.net & www.bobotoh.id
     Meme (dibaca mim/meim) di atas bukan hanya lelucon biasa, tapi ada pesan moralnya, merupakan suatu sindiran dan kritik membangun untuk direnungi para pemangku kebijakan. Indonesia sebagai negara dengan mayoritas penduduknya beragama Islam dan hobi menonton sepak bola (baik datang langsung ke stadion maupun menonton di stasiun televisi nasional). Tapi, perhatikan, ada yang mengganjal dengan siaran televisi kompetisi sepak bola nasional: Liga 1 dan Liga 2 tahun 2017, yang baru saja usai, khususnya untuk pertandingan sore hari, kick off selalu dimulai pukul 15.00 WIB (jika tidak ada kendala seperti hujan ekstrem atau lapangan banjir). Bukankah jam segitu waktu masuk azan Salat Asar?

                    Contoh dan Fakta Jadwal Liga 2 dan Liga 1 Indonesia 2017 (Main Sore)
Sumber: kaskus.co.id


    Ada beberapa pertanyaan buat mereka sang pemangku kebijakan seperti stasiun televisi yang menyiarkan, panpel, sponsor, PT. Liga Indonesia Baru (LIB), dan PSSI:
1. Apakah pihak yang membuat jadwal pertandingan (saya yakin mayoritas dari mereka muslim dan pintar2) tidak memperhatikan jadwal Salat Asar? Apakah disengaja atau tidak disengaja?
2. Jika disengaja, apa motifnya? Demi mengejar rating tv-kah, bisnis, suruhan sponsor, atau mungkin perintah stasiun TV karena kalau terlalu sore ada acara lain yang tidak bisa digeser (semua acara favorit harus ditayangkan demi keuntungan stasiun TV ybs)? Contoh lain tp masih berkaitan konteksnya, saya pernah menonton siaran live timnas di Indonesia jam 21.30 WIB (Tsunami Cup), apa ga kasihan ke pemainnya, itu waktu istirahat pemain dan bukan bulan suci Ramadan...ah pikir saya mungkin harus ngalah sama sinetron, ratingnya masih stabil, baru boleh siaran bola, itupun harus live, kalau ngga, ya ga akn disiarkan. Kalau sudah seperti ini, pemain berada dalam posisi tak berdaya...
3. Jikalau tidak bisa digeser, kenapa tidak terpikirkan disiarkan tunda saja? (Tp saya berpikir kalau siaran live dan tunda gairah sponsornya berbeda, keuntungan dari siaran tunda tidak akan sebaik siaran live)
4. Diupdate 11 April 2018: Knp tdk terpikirkan kl memang utk jam n hari tertentu bentrok dgn acr unggulan, sdh sj berbagi siaran televisi dgn stasiun TV lain (yg gratisan tentunya, bkn berbayar, kl ga ingin disebut nonton spk bola sdh tdk merakyat). Toh, pemegang hak siar akn dpt keuntungan dari fee hak siar tsb. Apa takut ya rating TV-nya tersaingi hehe..
5. Apakah di dalam stadion disediakan musholla di tiap tribun? Bayangkan para suporter fanatik yang lagi-lagi saya yakin mayoritas muslim, biasanya sudah memenuhi dalam stadion sejak siang hari, lalu mereka sebenarnya ada niat untuk salat, tapi karena fasilitasnya tidak memadai akhirnya dilewat begitu saja, bukankah yang ikut berdosa bukan hanya individu yang bersangkutan saja, tapi juga sang pemangku kebijakan itu sendiri yang "membantu" mereka untuk lalai beribadah?
6. Bagaimana dengan para pelaku sepak bola dan pihak pendukungnya (pemain, ofisial tim, tim wasit, pihak keamanan, dan perangkat pertandingan lainnya)? sudah pasti tidak bisa salat Asar. Ada waktu istirahat setelah babak pertama usai, tapi saya yakin mereka sangat lelah dan berat untuk beribadah, karena lebih fokus ke pemulihan dan mendengar arahan pelatih atau atasan mereka. Akhirnya dilewat sampai babak 2 usai, baru juga bebersih keburu Magrib. Mungkin ada alternatif lain, salat dijama dengan Zuhur, tapi apakah dibolehkan seperti itu, sedarurat itukah demi mengalah sama sang mpunya bisnis, salat harus dijama? Ini kan di negara yang mayoritasnya muslim? Kok MUI diam saja ya? minimal ya berilah nasihat dan teguran kepada pihak terkait, mungkin mereka tidak terlalu memperhatikan hal tersebut krn terlalu sibuk memikirkan bisnis.

     Hal-hal tersebut tentunya tidak boleh diabaikan begitu saja kalau ingin kompetisi dan bisnis yang dilakukan mendapatkan keberkahan dan keridhoan Allah Swt. Kalau bisnis hanya berbicara seputar duit dan mencari keuntungan tanpa memperhatikan aspek lain, apa bedanya dengan sistem kapitalisme yang hanya menguntungkan pihak tertentu saja (bukan semua pihak)?? Semoga tahun depan kompetisi sepak bola nasional berbenah ke arah yang lebih baik dengan memperhatikan berbagai aspek. Aamiin. Bagaimanapun sepak bola di Indonesia sudah menjadi industri yang menjanjikan, banyak pihak yang mengais rezeki dari industri ini, jangan sampai hancur karena "membantu" penontonnya lalai salat dan melupakan Sang Pencipta. Saran saya sih siaran live sore tinggal dimundurkan 30 menit toh tidak terlalu mempengaruhi dari sisi bisnis, anggap saja keuntungan yang berkurang akibat dimundurkannya jadwal siaran sebagai investasi sedekah. Bravo Sepak Bola Indonesia...
       Silakan mampir juga ke blog saya yg kedua (tentang kesehatan & kemanusiaan, full text english) dan ketiga (tentang masalah & solusi kelistrikan). Semoga bermanfaat. Terima kasih. Berikut link-nya:
Blog 2: healthyhumanityvicagi.blogspot.com
Blog 3: listrikvic.blogspot.com


      

Kamis, 07 Desember 2017

Hand Grip -> Inovasi Alat Fitness Rumahan: Bermanfaat, Portabel, & Praktis, tp Menyimpan Bahaya..


Sy Melatih Otot Pergelangan Tangan n Tangan Menggunakan Hand Grip, Simpel, tp Kini tdk utk Dirutinkan..

     Ketika orang sibuk dengan aktivitas sehari-hari di hari kerja, lalu kelelahan saat hari libur, seringkali mengatakan bahwa tidak ada waktu sama sekali untuk berolahraga, walaupun itu olahraga ringan sekalipun. Hal tersebut adalah hal yang keliru. Sebenarnya, dengan menyempatkan diri untuk berjalan kaki selama 20 menit pun itu sudah termasuk kategori olahraga ringan. Tapi, biasanya hasil dari berjalan kaki tersebut menjadi sia-sia karena disambung dengan makanan fast food dan soft drink, dijamin bukan hanya sia-sia, malah nombok penyakit karena bertambah berat badan hehe.. Di samping itu, bagi yang malas ke Gym, bagi yang berduit, tinggal beli peralatan fitness yang berharga jutaan seperti bench press, treadmill, dsb, untuk ditempatkan di rumah. Lalu, bagaimana dengan yang belum ada duitnya, malas ke Gym, tapi ingin sekali fitness, sekarang ada alat fitness rumahan yang murah dan portable seperti barbel plastik isi pasir, handgrip, skipping, pakaian sauna (biasanya mudah sobek jadi males beli lagi), sabuk pemanas (utk membakar lemak, paling 6 bln alatnya rusak), sabuk magnet, dan chest expander (chest pull). Alat-alat tersebut dijual di toko olahraga. Tapi kalau mau lebih murah, bisa juga online atau kalau offline biasanya ada di supermarket seperti Borma (harganya bisa di bawah Rp. 100 ribu).



Alat-Alat Fitness Rumahan Lainnya Tercecer di Rumah Saya
     Jadi, kita semakin dimudahkan untuk berolahraga walaupun ketika sedang di rumah sekalipun, karena biasanya akan lebih semangat jika dibantu alat-alat fitness rumahan tersebut. Tapi memang suasana dan fasilitasnya agak berbeda jika kita berolahraga bersama-sama di pusat kebugaran atau di lintasan atletik, biasanya akan lebih total bergerak, karena sambil berbincang-bincang, jadi tidak terasa hasilnya pun lebih optimal.
     Untuk kali ini, saya hanya akan membahas alat fitness rumahan yang bernama hand grip, mengapa? Karena saya punya pengalaman baik sekaligus buruk ketika menggunakan handgrip yang menurut saya simpel, bermanfaat, tapi berisiko juga. Apa itu handgrip? Hand grip merupakan alat olahraga portable yang digunakan dengan cara menggenggam, tujuannya adalah melatih otot pergelangan tangan dan tangan (forearm). Alat ini juga sering digunakan oleh praktisi beladiri agar memiliki kepalan tangan yang kekar dan kokoh. Alat ini cocok untuk orang Indonesia yang rata-rata memiliki tulang tangan dan pergelangan tangan yang kecil (akbt genetik pula), kecuali kayak Ivan Gunawan, tulangnya limited edition, gede sendiri walaupun forearmnya blm terbentuk hehe...
Forearm yg Kekar. Sumber: badanberotot.blogspot.com
Diupdate 22 Juni 2018, Bnyk dari org Indonesia bertulang kecil. Sosok ternama di dunia fitness, spt Ade Rai, Deddy Corbuzier, Adrian Maulana, n Primus Yustisio, memiliki tulang (terutama tulang tangan) yg kecil. Tp, mereka pny forearm tebal, kekar, n kering (krn dilatih scr intensif). Tp alangkah baiknya kl pny tulang gede (bersifat genetik), forearm-nya gede pula, biasanya org2 bule Eropa n Amerika yg memilikinya.
Inilah yg Sy Maksud Sosok Bertulang Besar, Berbanding Lurus dgn Postur (Paling Kanan, Shaquille O'Neal, Mantan Pebasket NBA), Kebayang kl Forearm-nya Kekar, Tentu akn Lbh Mengerikan lg. Lihat sj, Aktor Ternama/Mantan Pegulat The Rock/Dwayne Johnson (Tengah) yg Sbnrnya sdh Raksasa, Bertinggi Badan 189 cm, justru Terlihat Mungil n spt ABG😜. Sumber: strengthfighter.com
     Pada awalnya, alat handgrip yang saya beli (sepasang harganya di bawah 30 ribu sdh termasuk busa) rutin digunakan sesuai petunjuk di internet, yaitu tiap tangan 10 kali menggenggam lalu istirahat dan latihan menggenggam tahan 5 detik lalu dilepas (begitu terus sampai pegal). Pada awalnya, enjoy-enjoy saja, tapi masalah kemudian muncul ketika sudah 2 minggu, tiba-tiba pergelangan tangan kiri saya seperti lemah, kaku, nyeri, dan timbul tremor (tangan bergetar sendiri, bukan karena sedang mendeteksi makhluk ghaib lho hehe..). Bahkan, untuk membuka pintu rumah, menggunting kuku, n menggeser perseneling mobil saat menyetir mobil, sakitnya minta ampun. Rasa ngilu semakin menjadi ketika dini hari cuaca dingin, sehingga membuat tidur saya terganggu. Keluhan tsb tidak pernah terjadi ketika saya latihan bench press di pusat kebugaran yang notabene lebih berat bebannya. Anehnya, tangan kanan (dengan intensitas latihan handgrip sama) kondisi aman-aman saja. Ya sudah, mungkin cedera ringan, sambil tanya ke apoteker, katanya tangan kiri memang lemah dan kekurangan vitamin B, sehingga solusinya tangan yang sakit diistirahatkan dan meminum suplemen vitamin B yang memang khusus untuk masalah saraf kejepit, cedera, dan sejenisnya (itu kata apotekernya). 2 minggu setelah suplemen tersebut habis, tangan kiri sudah agak mendingan, tapi anehnya ketika pulih, saya coba alat itu lagi, tangan kiri lagi-lagi kambuh, tapi tangan kanan tetap kondisi baik-baik saja. Dari situ saya curiga kenapa ada cedera kambuhan ketika pergelangan tangan saya dilatih dengan alat handgrip. Setelah saya browsing di internet, akhirnya saya menemukan satu artikel tentang Carpal Tunnel Syndrome (Sindrom Lorong Karpal, aneh juga namanya mengingatkan saya dengan nama makanan Pempek Kapal Selam misalnya, penamaan yang tidak jelas visinya, suka2 yg nyiptain hehe..) atau kalau kata orang awam disebut cedera pergelangan tangan dan ada juga yang menyebutnya saraf kejepit. Saya sempat beranggapan bahwa ini adalah cedera kambuhan yang biasanya didapat dari seorang kiper sepak bola akibat seringnya benturan dan tepisan bola menggunakan pergelangan tangan, ternyata siapapun bisa mengalaminya dan biasanya menyerang tangan yang lemah (kiri), kecuali kalau kidal, berarti menyerang tangan kanan.
Sumber: medicinenet.com
Ada penyebab utama dan penyebab pendukung. Penyebab utama yaitu aktivitas berat berulang pada tangan yang lemah. Sedangkan penyebab pendukungnya: genetik, kurang pemanasan, asam urat, rematik, dan penyakit radang sendi lainnya. Jelas penyebab utama inilah yang membuat saya harus berhenti total menggunakan hand grip di tangan kiri, kalau untuk tangan kanan tidak dipermasalahkan. Ketika tangan kiri sudah mendingan pun saya coba bench press di tempat fitness, trnyta beban mengalami penurunan karena tangan kiri masih lemah. Kadang bingung juga, apa bisa pulih total ga ya? Bagaimana dengan obatnya? Setelah ke dokter, saya diberi obat Potaflam 50 (bahan baku Diclofenac Sodium), Kalbion Vitamin B (khususnya B12 untuk menyembuhkan saraf kejepit), dan salep Voltadex (bahan baku Diclofenac Sodium). Akhirnya, setelah 2 minggu-an, tangan kiri saya sudah mulai pulih dan saya memutuskan untuk menghindari angkat beban berulang pada tangan kiri saya, kalau mau olahraga yang menggunakan tangan kiri, yang ringan-ringan saja, seperti skipping, jalan kaki, dan terapi menggenggam bola karet berduri atau lebih afdal lagi menggunakan belat khusus seperti gambar di bawah ini. Belat yang digunakan bermacam2 ukurannya seperti ukuran baju, ada M, L, dan XL. Tp ukuran L sudah cukup besar utk ukuran tangan orang Indonesia (beda dgn bule dengan postur tinggi besar, pasti bertulang gede dan berdaging tebal mgkn wajib menggunakan ukuran XL hehe..). Sistem kerja belat ini menurut saya mirip gips untuk tulang yang patah. Belat boleh digunakan kapan saja dan di mana saja, tp baiknya tidak digunakan saat sedang tidur dan mengganggu aktivitas. Tp justru ada yg menganjurkan digunakan saat tidur (cukup manjur untuk meredakan gejala nyeri yang meningkat saat dini hari+cuaca dingin, yg ujung2nya bisa bikin insomnia) dengan syarat jangan sampai tertindih krn dikhawatirkan mengganggu peredaran darah. Ada saran dari dokter, jika penyakit tersebut muncul kembali dan semakin parah (padahal pemicu utama sudah dihindari), maka harus melibatkan fisioterapi. Jika tidak ada perkembangan (kambuh lg) maka langkah terakhir harus dilakukan operasi pembedahan (semoga tidak terjadi pada diri saya. Aamiin.
Tangan Kiri Saya Bengkak dan Mengalami Tremor, Terapinya Menggenggam Bola Karet Berduri

Terapi Terakhir  Menggunakan Belat yang Saya Anggap Cukup Manjur. Harga Belat sekitar Rp. 200 ribuan di Toko Alat Kesehatan, tp Kl Mau Lbh Murah Pesan Online sj di Toko Online Ternama (Harga Bisa Setengahnya)
     Kesimpulannya bahwa kita harus bisa mengukur diri, apakah alat olahraga ini cocok untuk kita atau tidak. Begitupun jenis olahraganya, ada yang cocok untuk kita belum tentu cocok dengan oranglain, begitupun sebaliknya. Jangan lupakan pula passion, lakukan olahraga yang memang menjadi passion kita, bukan karena keterpaksaan atau ajakan teman. Dan terakhir, diperlukan pula nutrisi yang tepat serta istirahat yang cukup agar badan sehat dan bugar. Sekarang (Feb 2018), Alhamdulillah stlh 2 bulan lbh, pergelangan tangan kiri sdh pulih, tremor sdh nyaris tdk ada. Iseng2 cb pakai handgrip sdh mulai bs, walau msh ada sedikit tremor. Diupdate 22 Juni 2018, Stlh sebulan kemudian, Alhamdulillah sembuh total, scr bertahap tangan kiri sy bisa menggunakan hand grip, bench gress, angkat Aqua galon isi air penuh, dan sebagainya. Semoga pengalaman saya ini dapat menjadi pelajaran buat kita semua.
    Silakan mampir juga ke blog saya yang kedua (tentang kesehatan & kemanusiaan, full text english) dan ketiga (tentang masalah & solusi kelistrikan). Semoga bermanfaat. Terima kasih. Berikut link-nya:
Blog 2: healthyhumanityvicagi.blogspot.com
Blog 3: listrikvic.blogspot.com



Kamis, 09 November 2017

Inovasi Video Game Ibarat Pisau, Smkn Bermanfaat tp Menyimpan Bahaya Tersembunyi

     Video game, katanya itu istilah bahasa Inggris, kalau diterjemahkan ke bahasa Indonesia yang benar adalah permainan video atau gim video, tp kok lbh enakan nyebut video game ya, lebihh familiar dan menjual hehe.., karena jujur saja, bnyk bahasa Indonesia yg baku justru terlihat kaku dan ga familiar. Penggemar game sejati biasa disebut gamer, jika menggunakan kata baku masa jadi gimer, kan aneh hehe.. Kembali ke topik,  banyak orangtua dulu (biasa disebut generasi X, kelahiran sebelum 1981) berpendapat bahwa bermain video game adalah perbuatan anak kecil, sia-sia, buang-buang duit, dan hanya menghabiskan waktu tanpa ada manfaat sama sekali. Itu adalah pendapat yang sangat keliru. Hal tersebut tentunya berkaitan dengan karakter generasi X yang agak gaptek, berpikiran kolot, dan otak kiri sentris. Kemudian pendapat generasi X disanggah oleh generasi Y (kelahiran 1981-1994) dan seterusnya justru membuktikan bahwa bermain video game (asalkan wajar, proporsional, dan disiplin waktu) justru memberikan manfaat yang tidak disadari. Bahkan, penerusnya, generasi Z (kelahiran 1995-2014), banyak yang bercita-cita menjadi pengusaha di bidang game, developer game, dan tester game. Mereka beralasan hal itulah passion mereka yang sesungguhnya. Di luar negeri, profesi yang berkaitan dengan game seperti tester game begitu dihargai dan digaji mahal layaknya gaji dirut kalau di sini. Mengapa bisa demikian? Karena dukungan pemerintah setempat sangat kuat dan pasarnya begitu menjanjikan. Ambil contoh negara maju yang merupakan salah satu produsen game terbesar di dunia, Jepang. Di sana, industri game-nya begitu besar seperti halnya otomotif. Hal ini didukung penuh oleh pemerintah setempat, sehingga wajar gaji mereka yang bekerja di industri game begitu menjanjikan. Bagaimana dengan di Indonesia? Industri game-nya masih skala UMKM, berjalan sendiri-sendiri, serta pemerintahnya seperti setengah-setengah untuk mengangkat industri game Indonesia dengan berbagai macam alasan (terutama anggaran yang bukan jadi prioritas). Sehingga, apa yang terjadi, mereka yang bekerja di industri ini ibarat pekerjaan part time saja, masih dipandang sebelah mata. Padahal, secara pasar sangat menjanjikan.


Gaji Tester Game di Luar Negeri bisa Mencapai...Rp. 500 juta/tahun. Sumber: jalantikus.com&tribunnews.com


     Penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan dari Max Planck Institute for Human Development dan Charite Medicine menyatakan bahwa video game secara langsung dapat memengaruhi struktur otak yang terlibat dalam proses saat bermain video game. Kalau istilah awam, bermain video game dapat meningkatkan kecerdasan otak kanan. Ketika kita disibukkan dengan sekolah, kuliah, dan rutinitas pekerjaan yang didominasi menggunakan otak kiri, tentunya perlu diseimbangkan otak kanannya. Orang yang bagus otak kiri dan kanannya cenderung sukses dan bahagia dalam hidupnya. Aktivitas otak kanan beragam jenisnya, bisa dengan bermusik, melukis, dan juga bermain video game. Apalagi video game zaman sekarang semakin canggih dan beragam jenisnya, sudah mengedepankan unsur gerakan tubuh (seperti pada Nintendo Wii dan Virtual Reality), sehingga bertambah lagi fungsinya sebagai sarana olahraga. Bahkan, bermain video game bisa menjadi solusi untuk pengobatan penyakit yang bermasalah pada memori. Penyakit degeneratif alzheimer yang penderitanya sering lupa, bisa ditingkatkan daya ingatnya dengan cara bermain video game. 
     Tapi, jika bermain video game berlebihan, sampai lupa waktu, makan, minum, ibadah, istirahat, an interaksi di dunia nyata, itu justru berbahaya bagi fisik, mental, dan perkembangan kepribadian. Sudah ada kejadian, ada seorang pemuda meninggal mendadak akibat bermain game online (yg baku gim online tp jd spt rancu) selama berjam-jam tanpa istirahat sama sekali.


Meninggal Mendadak Akibat Bermain Game Berlebihan. Sumber: jateng.tribunnews.com

     Tentunya ini pelajaran bahwa tubuh pun punya hak yang harus dipenuhi atau tubuh akan protes dengan caranya sendiri. Juga jangan sampai bermain game sampai melupakan interaksi dan pergaulan di dunia nyata. Intinya bijak bermain video game, sesuai proporsi (game dewasa jangan dimainkan oleh anak-anak ataupun orang dewasa jangan memainkan game anak-anak, ntar perilakunya jadi kekanak-kanakan hehe..). Jangan sampai penggunaan game justru jatuh ke tangan generasi micin, ntar tambah "cerdas" dan merugikan bangsa ini...
      Diupdate 21 Mei 2018 dan Dikutip dari Koran  Pikiran Rakyat 21 Mei 2018, bermain gim digital hakikatnya bkn hny utk sarana melampiaskan hobi atau refreshing semata (bkn pelarian mslh lho ya..), tp ada jg unsur kehendak berkuasa. Ya, menurut Nietsche, pemikir Jerman, mengatakan bhw hal yg paling hakiki dlm manusia adalah kehendak utk berkuasa (Penulis: Syarif Maulana, dgn jdl artikel Gim dan Kehendak untuk Berkuasa). Ada semacam kompetisi n kepuasan batin utk menundukkan lwn di sana, misal ketika bermain individu, ada rasa penasaran n puas ketika menundukkan lawan yg berupa komputer, tentunya disesuaikan dgn kemampuan. Kl gamer msh pemula ya lawannya mudah, tingkat sedang lawannya normal, n tingkat mahir lawannya sulit. Begitupun ketika mengajak teman nyata, bisa sbg lawan (duel), bs jg sbg kawan (kerja sama tim). Ketika mengajak teman nyata dirasa krg menantang, maka bermain gim online dengan melibatkan banyak teman di dunia maya. Sistemnya pun sama, bs sbg lawan (duel), maupun sbg kawan (kerja sama tim). Kedua hal tsb memunculkan keinginan utk berkuasa saya hrs lebih hebat dari lawan saya, ketika kerja sama tim pun, ada perasaan saya harus menjadi pemimpin, yg mengatur, n pemegang komando, sedangkan rekan setim harus nurut sama saya. Ada semacam kepuasan batin jika menjadi orang yg punya power, walaupun itu hanyalah gim. Jenis2 gim yg memungkinkan utk menumbuhkan sikap kehendak utk berkuasa biasanya adalah genre gim olahraga, perang, strategi, dan masih banyak lagi. Menurut sy, kehendak utk berkuasa itu sifat alamiah semua manusia, trmsk ketika bermain gim, tp itu semua hrs berada dlm koridor yg wajar, terdapat pengendalian diri dan emosi. Ingat, bermain gim itu hny sebatas fun saja, bkn utk nyari musuh. Begitupun jenis gimnya, jgn sampai malah mengajarkan kekerasan n merampok di dunia nyata. Jangankan anak kecil, org dewasa sj bs terinspirasi utk melakukan hal tsb.  Ibaratnnya, gim bs jg sarana cuci otak n hipnotis yg efektif, mending kl utk hal2 yg positif, kl negatif semua??

Gim utk Dewasa, tp Bnyk Org Dewasa jd Jahat krn Terinspirasi Gim tsb. Salah Siapa? Sumber: begawai.com
Utk itu, knp gim super keras spt Grand Theft Auto baiknya ditiadakan saja, krn lbh bnyk keburukan daripada kebaikannya. Sy perhatikan gim tsb hny utk usia dewasa, berlabel M (Mature), utk usia 17 thn ke ats, tp mnrt sy itu blm cukup, buktinya bnyk org dewasa berbuat jahat krn terinspirasi gim tsb. Tp terkadang ujg2nya duit, selama itu laku dijual, selama itu pula sah2 sj utk dilepas ke publik walaupun hrs mengenyampingkan tanggung jawab moral si produsen gim.
     Diupdate 20 Juli 2018: dampak negatif dari gim mobile online yg satu ini cenderung konyol, menyebabkan perceraian. Pernikahan yg sakral begitu mudahnya berakhir akibat masalah sepele, gim mobile online, yaitu akun gim mobile King of Glory milik suaminya dijual oleh sang istri. Akar masalahnya adalah gim tsb menyebabkan kecanduan dan jg miskomunikasi yg dibiarkan berlarut2. Berikut penjelasan lbh lengkapnya:
Sumber: Koran Pikiran Rakyat 20 Juli 2018
     Melihat fenomena tsb, k dpnnya hrsnya sih ada semacam lembaga independen internasional (krn gim2 ternama itu umumnya sdh mengglobal) utk menyaring gim2 tsb sblm dilepas ke publik (dibikin tim tester game dari berbagai disiplin ilmu). Hrs ditelaah jg segmentasinya, tingkat kekerasan, termasuk dampak psikologis spt kecanduan. Jgn sampai keberadaan gim2 tsb lbh banyak keburukannya daripada manfaatnya.
      Silakan mampir juga ke blog saya yg kedua (tentang kesehatan & kemanusiaan, full text english) dan ketiga (tentang masalah & solusi kelistrikan). Semoga bermanfaat. Terima kasih. Berikut link-nya:



Senin, 30 Oktober 2017

Tipikal Striker Murni di Era Sepak Bola Modern

Sumber: quora.com

Striker murni biasa disebut juga goal getter, center forward atau ada juga centre forward (ga tau mana yang lebih tepat antara center dan centre, tapi keduanya sama-sama sering digunakan). Nah, striker murni ini memiliki berbagai macam tipikal:

1. Tipikal Big Man
Sudah tentu wajib punya postur di atas rata-rata, biasanya di atas 187 cm (utk standar internasional, tp utk ukuran Indonesia 175 cm sdh memenuhi syarat hehe..), tinggi kekar, cenderung hanya diam di kotak penalti, lambat, tapi memiliki penempatan posisi yang baik, menjadi pemantul bola bagi rekan-rekannya, serta naluri mencetak gol yang tinggi. Di samping itu, striker jenis ini memiliki duel udara yang sangat baik. Contoh: Romelu Lukaku dan Harry Kane. Banyak yang bilang tipikal big man merupakan tipe penyerang malas, tapi berubah menjadi garang kalau sudah di area kotak penalti. Tipikal striker ini disebut juga CF (Center Forward) sejati.

Lukaku dengan postur tinggi kekar 190-an cm. Sumber: dailysstar.co.uk

2. Striker Jangkung dengan Tipikal yang tidak Mau Diam
Pada dasarnya tipe penyerang ini adalah goal getter, bisa juga sebagai pemantul bola, tapi tidak mau berpatokan di satu posisi, rajin membuka ruang (berperan sebagai ST/Second Striker), bahkan ikut mundur, serta punya kecepatan, sehingga diharapkan membingungkan pertahanan lawan. Postur tetap ideal seperti tipikal big man, tapi cenderung tinggi langsing, licin, dan ga mau diam (karena bergerak terus menjemput bola). Misal: Karim Benzema dan Ibrahimovic
Benzema dan Ibrahimovic yang berpostur tinggi langsing, tapi khusus Ibrahimovic memang memiliki tulang yang besar, sehingga terlihat seperti raksasa

3. Tipikal Pelari, Penyelinap, dan Jago Dribble
Striker murni modern tidak melulu bicara postur, lihat saja striker murni yang dimiliki tim Manchester City rata-rata bertubuh mungil, yaitu Sergio Aguero dan Gabriel Jesus. Ada juga striker PSG, Neymar, dan Striker Barca, Leonel Messi, semuanya punya tinggi badan di bawah 180 cm. Naluri mencetak gol mereka tinggi, keterbatasan postur diakali dengan penempatan posisi yang pas, lincah, dan cerdik ketika duel bola udara dan menyundul bola. Striker tipe ini juga bisa berperan sebagai CF, ST, dan WG sekaligus, rajin menyelinap dan memancing pertahanan lawan dengan teknik, kecepatan, dan dribble kelas tinggi. Striker tipe ini cenderung "provokatif" karena senang melewati beberapa pemain bertahan lawan, sehingga memancing lawan untuk melanggar dengan tekel keras. Dengan spesialisasi lari yang cepat secara terus menerus, striker tipe ini harus memiliki VO2 max yang lebih tinggi dibanding striker big man. Striker bertipe seperti ini cenderung eksplosif, sehingga pemulihan ke pertandingan berikutnya lebih lama daripada pemain bertipe lain. Di samping itu, gerakan eksplosif tersebut menikbulkan konsekuensi, yaitu rentan cedera, di samping akibat sering ditekel lawan.
4. Tipikal Winger/penyerang sayap, tapi Sanggup dan Bermain Sama Baiknya jika ditempatkan di Posisi CF maupun ST.
Jelas siapa pemain yang dimaksud, ya, tentu saja Cristiano Ronaldo. Posisi aslinya memang winger, tapi sering berubah posisinya menjadi CF maupun ST membuat pemain lain yang asalnya striker murni bergerak membuka ruang dan menempati posisi winger. Ditunjang skill ok, kecepatan mantap, naluri mencetak gol tinggi, serta postur tinggi ideal dan kokoh, membuat pemain tipikal seperti ini bisa menjalankan peran yang berbeda dengan sama baiknya, tentunya harus didukung oleh rekan setimnya yang harus mengalah dan mau mengubah posisinya juga.
Sumber: Wikipedia
Saya membayangkan, jika semua striker murni yang berbeda karakter ini disatukan dalam satu tim, maka tim tersebut akan memiliki barisan penyerangan yang super agresif dan haus gol. Tapi ada risikonya, kemampuan defence tim menjadi agak berkurang, karena pada dasarnya karakter striker murni adalah hanya ingin menyerang dan malas bertahan.
Silakan mampir juga ke blog saya yg kedua (ttg kesehatan & kemanusiaan, full text english) dan ketiga (ttg masalah & solusi kelistrikan). Semoga bermanfaat. Thx. Berikut link-nya:
Blog 2: healthyhumanityvicagi.blogspot.com
Blog 3: listrikvic.blogspot.com




Sabtu, 21 Oktober 2017

Bahaya Petir saat Main Sepak Bola


Sumber: Kompasiana.com

Musim peralihan seperti saat ini (bln Oktober 2017) dan puncak musim hujan (kmgkn Desember-Januari thn depan) adalah kondisi cuaca yang paling diwaspadai oleh pesepakbola lapangan (outdoor). Bukan masalah hujan lebatnya atau genangan air di lapangan yang menghambat pertandingan (itu akan teratasi secara otomatis jika sistem drainasenya bagus), melainkan petir. Ya, petir, kalau berkumpul menjadi suatu badai petir yang dahsyat, banyak yang menyebutnya sang cambuk malaikat, ada juga yang menyebut Thor lagi ngamuk, merupakan fenomena alam ekstrem yang bisa membahayakan nyawa manusia. Banyak manusia yang tewas tersambar petir akibat ketidaktahuan manusia akan bahaya petir. Banyak pesepakbola (terutama yang bukan pro) yang kurang mewaspadai hal tersebut, padahal sambaran petir sewaktu-waktu mengincar pemain yang tetap bersikukuh bertanding di lapangan. Padahal, ada kejadian di pertandingan internasional, stadion sudah dipasang penangkal petir, tapi tetap saja petir menyambar ke arah bawah lapangan, mengakibatkan para pemain dari kedua tim bertumbangan secara bersamaan. Belum lagi pul sepatu beberapa pemain yang masih ada unsur logamnya, mempermudah sambaran tersebut. Tapi, untuk generasi terbaru, sepatu dengan pul logam mulai dihilangkan, karena dianggap membahayakan jika terjadi benturan. Saya rasa FIFA sebagai organisasi sepak bola tertinggi di dunia beserta anak buahnya harus lebih memperhatikan hal-hal tersebut yang masih saja dianggap sepele dalam suatu pertandingan. Bisa dikatakan, cuaca buruk dan esktrem merupakan force majeure, suatu keadaan darurat di luar kemampuan manusia, yang tidak membuat pertandingan dihentikan, ditunda, atau mungkin dialihkan. Perlu ada pengetahuan khusus akan hal-hal seperti ini.
Walaupun sudah dipasang penangkal petir, hal tsb tdk jd jaminan. Sumber: kaltim.tribunnews.com
Diupdate 12 Januari 2019: bermain sepak bola di lapangan terbuka harus segera dihentikan jika terjadi cuaca buruk walau sudah ada penangkal petir di stadion tsb. Salah satu cuaca buruk yang sangat ditakuti (terutama sambaran petirnya) saat berada di lapangan terbuka adalah hujan siklon tropis. Disebut hujan siklon tropis (trmsk hujan ekstrem) karena seperti ada putaran kipas angin raksasa di langit yang meniup air hujan shg bergerak tdk beraturan, cenderung memutar, & lebat. Putaran kipas angin pun tdk menentu, awlnya biasa, lalu smkn kencang, tiba2 berhenti, lalu muncul lagi (spt kipas angin di rumah ada switch on/off berikut level putaran kipas mulai dari low, medium, & high, dipencet sesuka hati😜). Tentu saja disertai angin & badai petir yg dahsyat. Saat hujan siklon tropis, posisi awan pekat terlihat lbh rendah dari biasanya, membuat sambaran petir akn lbh membahayakan, & bahkan bisa mencapai ke darat. Ketika hujan reda pun tidak jaminan petir hilang, justru bisa saja malah semakin galak utk kemudian terjadi hujan ekstrem lagi.

Menghadapi kondisi alam yang tidak bersahabat, satu-satunya cara adalah menunda pertandingan hingga badai petir berhenti, jikalau masih tidak berhenti, harus dijadwal ulang pertandingannya. Ini bukan masalah yang sepele, melainkan keadaan darurat (force majeure) sehingga sangat berisiko jika dilakukan pertandingan. Atau kalau mau nyeleneh, sudah saja atap stadionnya ditutup, itu jauh lebih aman, walaupun harus ada anggaran khusus untuk buat atap stadion yang bisa dibuka tutup secara otomatis. Tapi, esensi pertandingan lapangan (outdoor) jadi hilang, berganti menjadi pertandingan indoor hehe..

Silakan mampir juga ke blog saya yg kedua (ttg kesehatan & kemanusiaan, full text english) dan ketiga (ttg masalah & solusi kelistrikan). Semoga bermanfaat. Thx. Berikut link-nya:
Blog 2: healthyhumanityvicagi.blogspot.com
Blog 3: listrikvic.blogspot.com



Senin, 16 Oktober 2017

Inovasi dan Biaya Tinggi

Inovasi selalu berbanding lurus dengan biaya tinggi. Misalnya saja inovasi yang dilakukan PT. Kereta Api Indonesia (KAI) membuat harga tiket kereta api menjadi lebih mahal, tentunya dipengaruhi juga oleh inflasi. Tapi, dampak positifnya dirasakan langsung oleh penumpang setianya, lebih nyaman, aman, tertib, bersih, tepat waktu, dan sebagainya. Penumpang yang lemah daya belinya, tentunya akan tersisih oleh penumpang yang lebih baik daya belinya, toh jumlah penumpang kereta api semakin banyak, bahkan dalam momen-momen tertentu seperti libur panjang Lebaran, dan sebagainya, jumlah penumpang membludak tidak sebanding dengan jumlah kereta apinya. Seringkali, hal tersebut diantisipasi oleh PT. KAI dengan mengadakan KAI Travel Fair yang sering menawarkan tiket promo jauh di bawah pasaran. Masalahnya: jumlah tiket promonya sedikit, sementara yang datang membeludak, sehingga menimbulkan kekecewaan bagi yang sudah datang, mengantri, tapi tidak dapat apa-apa. Mungkin ke depannya, udah aja sediakan tiket diskon di setiap loket resmi dengan sistem random, itu jauh lebih baik daripada menyusahkan konsumen dan memunculkan masalah baru. Toh, bukankah mengadakan travel fair justru membutuhkan biaya tambahan yang besar? Ada yg mengganjal jg dgn PT. KAI ini, dgn berdalih permintaan yg sngt tinggi, seringkali kenaikan harga tiket menjadi signifikan di momen2 tertentu seperti libur hari raya. Itu memang sdh diatur khusus, mengingat tarif diserahkan kpd mekanisne pasar. Harga memang menjadi tdk masuk akal, toh msh bnyk yg memburu. Bnyk yg ngantri, tp yg cerdik dan kuat duitnya yg bisa memenangkan persaingan hehe.. Kemudian, harga tiket seringkali naik scr diam2 n sunyi spt silent hill hehe.. Jadi bnr2 tanpa pemberitahuan, tau2 sdh naik sj (biasanya di tarif subclass tertinggi/termahal di tiap kelasnya). Kl konsumen yg kritis walau tiket naik  Rp. 5 rb sj pasti akn ketahuan.
Antisipasi tiket KA mahal lewat KAI Travel Fair tiap tahun dengan banyak tiket promonya. Sumber: dyandra.com
Di-update 12 Januari 2018: PT. KAI akn memasang fasilitas Wi-Fi di seluruh kereta api (KA) jarak jauh (ga tau semua kelas atau eksekutif sj?) Jika bnr, ini tentunya inovasi yg sngt baik n bermanfaat. Tp, apkh inovasi tsb membuat harga tiket bkl naik scr diam2 ala Silent Hill td ya? Entahlah ;)
Fasilitas Wi-Fi di Setiap Kereta Jarak Jauh. Inovasi bagus, tp Hrg Tiket bkl Naik scr Diam2 ga ya? Sumber: trivia.id
Di-update 28 Juni 2018: PT. KAI sudah mulai meregenerasi rangkaian kereta api jarak jauh dgn kehadiran rangkaian kereta api stainless steel kelas ekonomi premium, eksekutif, n termewah kelas eksekutif luxury (sleeper train), yg diklaim sbg karya anak bangsa, memiliki kelebihan body lbh tahan karat, suspensi lbh empuk, interior lbh elegan, ada headset, kamar mandi lbh kekinian, ada CCTV, fasilitas mushola di kereta makan (walau hny muat 2 org), dsb. Di rangkaian kereta tsb sdg diupayakan dipasang Wi-Fi, walau modemnya sudah terpasang.
Body Tahan Karat, Livery khas, tp Cenderung Sederhana krn Tdk Ada Cat Dasar Berikut Variasinya #EksteriorEksekutifStainlessSteel

Interior KA Eksekutif Stainless Steel Kekinian, Ada CCTV+Modem Wi-Fi Tergantung di Ats, Walau Modem Baru Sebatas Pajangan ;)
Mushola di Kereta Makan, Tdk Ada Pemisahan utk Pria n Wanita
Mushola hny Muat 2 Orang

Ini Dia Inovasi KA Eksekutif yg Paling Baru utk Rute Jarak Terjauh, dilaunching saat Musim Mudik 2018: Kelas Eksekutif Luxury Sleeper Train Menggunakan Single Seat. Udh spt Kelas Business Pesawat Garuda Indonesia atau disebut juga Hotel Berjalan, Lengkap dgn Bnyk Tombol Elektronik yg Penasaran utk Dioprek hehe.... Sayang, Knp kok Ada Kursi Mundurnya? (Tdk Searah dgn Jalannya Kereta). Harga Tiket Promo Rp.  900 rb-an utk Rute Jkt-Sby, tp bs Nembus Jutaan kl Tarif Promonya dicabut. Sumber: jabarnews.com
Sbnrnya PT. KAI dulu (thn 90-an namanya msh Perumka) jg melakukan inovasi yg skrg mlh dihapus, yaitu menyediakan kelas argo wilis spesial, dgn susunan kursi 2 di kiri dan 1 (single seat di kanan). Jika kls tsb dihidupkan lg, mgkn tarifnya bkl lbh mahal darikelas argo eksekutif pd umumnya, tp tentunya bkl lbh nyaman, terutama buat yg bepergian sendiri duduk di single seat (privasi lbh terjaga tanpa khawatir diajak ngobrol ngalor ngidul dgn durasi lama oleh penumpang sblh hehe..).
Interior KA Argo Wilis Kelas Spesial Thn 90-an (Skrg Kok Ditiadakan ya?). Foto diambil saat Saya Berkunjung ke Museum Transportasi TMII Jakarta
Di-update 28 September 2018: Pada tanggal 28 September 2018, PT. KAI merayakan HUT ke-73 dengan mengusung tema Inovasi. Semoga semakin maju dan sukses, Aamiin. Memang, inovasi PT. KAI yang saya rasakan beberapa bulan belakangan semakin banyak, mulai dari:
- Kebersihan, kenyamanan, dan keamanan yang semakin mantap, baik di dalam kereta api maupun di lingkungan stasiun
- Sistem ticketing online yang memudahkan dan tidak perlu antri
- Sistem check-in dan boarding pass untuk menghindari calo, tiket palsu, penumpang gelap, dan sebagainya
- Sistem E-boarding pass di aplikasi KAI Access 2 jam sebelum keberangkatan (jadi tidak perlu antri di check-in counter)
- Online Cancelation dan Online Reschedule. Jadi, bagi penumpang yang ingin membatalkan tiket kereta atau mengubah jadwal kereta tidak perlu ke stasiun pemberangkatan dan mengantri panjang. Tapi, ingat, pembatalan, penjadwalan ulang, bahkan mengganti nomor kursi di jadwal yang sama akan dikenakan charge yang lumayan besar
- Fitur pemesanan KA Lokal secara online (masih terbatas di KA Bandung Raya)
- E-Wallet, yaitu metode pembayaran baru pada aplikasi KAI Access, meliputi Mandiri E-Cash, BNI Uniqku, dan Telkomsel T-Cash
- Sleeper Train, KA Wisata, dan peremajaan kereta api semua kelas
- Integrasi KA barang dengan pelabuhan
-Kereta Kesehatan sebagai bagian dari CSR (Corporate Social Responsibility)
- KA Bandara
Reaktivasi rel kereta api di wilayah tertentu
(Sumber: Pendapat dan Pengalaman Penulis, serta Dikutip dari Koran Pikiran Rakyat 28 September 2018). Untuk info lengkapnya, silakan kunjungi website PT. KAI dengan link: https://www.kai.id/

Tapi, lagi-lagi ada yang mengganjal, inovasi tersebut membuat tarif tiket KA jarak jauh naik secara signifikan (tapi diam-diam). Saya rasakan sendiri, tahun 2017 harga tiket KA eksekutif Argo Parahyangan masih di kisaran Rp. 100 rb-120 rb (berbagai subclass, jadi yang pesan jauh2 hari bisa dapat harga terendah). Nah, sekarang, saya coba tiket KA Eksekutif rute yang sama pesan untuk Desember 2018, hanya berlaku satu harga (pdhl pesan jauh2 hari bulan September 2018), itupun harganya melonjak jadi Rp. 140 rb. Nah, tiket yang harga Rp. 100 rb itu menjadi milik KA Ekonomi Premium (turun kasta) dengan rute yang sama. Luar biasa bukan... Saya berpendapat bahwa itu adalah keuntungan dari perusahaan monopoli (tidak ada saingan), jadi (maaf) bisa seenaknya menaikkan harga tiket (apalagi Lebaran), toh daya beli masyarakat masih tinggi. Mereka berdalih akibat biaya komponen dan bahan bakar nak, serta akibat pengaruh inflasi. Padahal, kalau diperhatikan ya faktor utamanya itu tadi, akibat banyak inovasi tentunya membutuhkan biaya yang tinggi. Ketika harga tiket KA dinaikkan, otomatis ada penumpang yang turun kasta dari biasa naik KA Eksekutif menjadi Ekonomi Premium, yang tadinya sanggup di Ekonomi Premium turun kasta menjadi Ekonomi AC. Yang makin kaya sih ga masalah, mau naik KA Eksekutif, KA Wisata, Sleeper Train, bahkan di lokomotif sekalian itu sah2 saja, toh orang kaya mah bebas hehe... Yang dipermasalahkan, bagi penumpang yang dulu biasa naik KA Ekonomi bersubsidi (KA Ekonomi jadul), dipastikan akan tersisih akibat daya belinya lemah. Menyedihkan memang, sesuai tema, inovasi pasti menimbulkan biaya tinggi, dan itu dibebankan ke konsumen.

Contoh lain: inovasi teknologi dalam pertandingan sepak bola seperti teknologi garis gawang berikut teknologi video tayangan ulang/Video Assistant Referee (VAR) membutuhkan biaya yang tinggi, sehingga hanya dimiliki oleh negara yang maju sepakbolanya dan makmur secara ekonomi. Inovasi tersebut meminimalisir kesalahan wasit dan asistennya dalam mengambil keputusan serta menghindari kontroversi panjang di kalangan banyak pihak. Sejauh ini, teknologi tersebut hanya dimonopoli oleh negara-negara yang menjadikan sepak bola sebagai industri yang diakui secara internasional. Baiknya, sih ada pemerataan dan keadilan, sehingga tidak menimbulkan kesan diskriminatif. 

Teknologi VAR sendiri sdh diberlakukan secara penuh pd Piala Dunia 2018 di Rusia. Hasilnya, memang tidak ada lagi kontroversi seperti gol tangan Tuhan Maradona, gol melewati garis gawang/belum, diving/tdk, handball/tdk, dsb. Sejauh ini, semua keputusan wasit yg membutuhkan VAR di Piala Dunia 2018 dipatuhi oleh semua pihak tanpa ada protes.

Sumber: rectmedia.com

Demikian pula di dunia otomotif, semakin banyak inovasi yang dimiliki suatu kendaraan, semakin tinggi pula harga kendaraan tersebut. Misalkan, teknologi sensor untuk mendeteksi gangguan yang tidak terlihat oleh pandangan pengemudi, atau teknologi auto driving yang sedang dikembangkan untuk beberapa tahun ke depan. Lalu, ada juga teknologi robot untuk memudahkan manusia. Sempat ada kekhawatiran juga sih, kalau keberadaan robot nantinya bukan untuk memudahkan manusia, tapi untuk menggantikan manusia, karena dianggap lebih murah ketimbang menggaji manusia. Tapi, di sini faktor kemanusiaan dan hati nurani berbicara, teknologi robot hanya dibuat untuk memudahkan manusia tanpa harus mengganti pekerjaan yang biasa dilakukan manusia.
Sumber: tekno.id

Pada dasarnya, inovasi selalu menghadirkan dampak yang positif, tapi harus diperhatikan lingkungan di sekitarnya untuk mencegah dampak negatif yang besar, jangan sampai inovasi malah menyisihkan tenaga manusia, seperti kehadiran robot jangan sampai menyisihkan manusia (PHK massal misalnya), tapi justru membantu dan memudahkan manusia untuk mencapai tujuan yang lebih baik. Ya, itulah yang dikhawatirkan di Industri 4.0 (kombinasi komputer, internet, teknologi, dan robot) yang sedang menggema akhir-akhir ini. Di samping itu, apakah setiap inovasi selalu berbanding lurus dengan biaya tinggi dan ujung-ujungnya biaya tersebut dibebankan kepada konsumen? Adakah cara lain yang lebih elegan?

Silakan mampir juga ke blog saya yg kedua (ttg kesehatan & kemanusiaan, full text english) dan ketiga (ttg masalah & solusi kelistrikan). Semoga bermanfaat. Thx. Berikut link-nya:
Blog 2: healthyhumanityvicagi.blogspot.com
Blog 3: listrikvic.blogspot.com




Kamis, 12 Oktober 2017

Hak Siar Sepak Bola, Rating, dan Ketidakadilan


Sumber: sbobetindo.org

Sudah menjadi semacam hukum bisnis dan ekonomi di dalam dunia penyiaran televisi, setiap acara live selalu mempertimbangkan rating dan animo penontonnya. Rating tinggi berarti disukai penonton, sehingga banyak sponsor yang ingin masuk, tujuan akhir (keuntungan hak siar) akan tercapai. Dengan rating tinggi, acara layak dipertahankan dan akan dievaluasi jika terjadi kejenuhan dan penurunan rating. Seringkali rating tinggi tidak terlalu mempedulikan edukasi dan moralnya, yang penting tayangan tersebut disukai masyarakat dan bernilai jual tinggi.

Contoh hak siar yang sering menjadi lahan potensial rebutan stasiun televisi kelas kakap adalah pertandingan sepak bola (biasanya siaran langsung). Harga untuk membeli hak siar liga favorit tentunya sangat mahal, apalagi pertandingan yang disiarkannya adalah tim besar. Siaran yang disajikan sudah pasti siaran langsung, tidak peduli jika harus ditayangkan dini hari, sebab jika siaran ulang, tentunya menyebabkan animo penonton berkurang dan rating akan menurun. Harga yang mahal harus ditebus harus dengan rating yang harus tinggi. Jika rating tinggi didapat, maka banyak iklan yang masuk, uang dari iklan itulah yang menutupi modal bahkan mendapatkan keuntungan yang diharapkan. Dengan rating tinggi itulah, penonton diharapkan bisa loyal dan biasanya mampu menyisihkan stasiun televisi kompetitor dengan acara lain yang bukan live. 

Biasanya jadwal pertandingan disusun di waktu prime time, baik weekday maupun weekend. Prime time terbaik menurut saya adalah pulang kerja, sekitar jam 17-21. Bahkan, untuk kompetisi terbaik dunia, waktu dinihari di Indonesia juga merupakan prime time. Apalagi jika bulan suci Ramadan tiba, siaran live sepak bola saat dini hari (sahur) adalah hal yang sangat dinantikan di tengah acara tv lain yang rata-rata hiburan dan lawak, walaupun ada juga unsur edukasi dan dakwah (walaupun itu jarang).

Sepak bola sendiri merupakan olahraga terpopuler di dunia, hanya beberapa negara saja (seperti AS) yang tidak menjadikan sepak bola sebagai olahraga terpopuler, karena di bawah bayang-bayang olahraga basket. Karena itulah, sepak bola sudah dijadikan industri bagi banyak negara. Banyak yang menggantungkan hidup dari sepak bola, mulai dari pedagang kecil, UMKM, pelaku sepak bola itu sendiri, stasiun televisi yang menyiarkan, dan pebisnis kelas kakap. Diupdate 2 Februari 2018: Bagi stasiun televisi, menyiarkan sepak bola harus dipikirkan ratingnya bakal tinggi atau tidak? tim yang bertanding bisa menarik sponsor atau tidak? antusiasme penonton di televisi maupun stadion bakal tinggi atau tidak? Bakal aman dan nyaman disiarkan atau tidak? Jika tidak direncanakan dengan baik, bukannya rating tinggi dan keuntungan yang didapat, melainkan rating rendah dan kemungkinan nombok menjadi besar. Contoh: Di Indonesia, sebelum kompetisi liga resmi dimulai, sering diadakan turnamen pramusim. Nah, pihak stasiun televisi sangat mengharapkan tim-tim besar yg bisa menarik sponsor, dan rating tinggi itu tetap bisa lolos fase penyisihan grup demi keuntungan yg diharapkan tetap terjaga. Jika tidak, alamat bakal ada keuntungan yg hilang. Kita lihat saja di Piala Presiden 2018 fase grup kemarin. Persib (disebut2 sebagai tim dgn penarik sponsor dan bernilai bisnis terbesar di Indonesia) tampil buruk dan tersisih di penyisihan grup, tentunya memendam kekecewaan, tidak hanya bagi bobotoh, suporter setianya, tapi juga stasiun televisi yang menyiarkan Piala Presiden dan Panpel stadion. Ujung2nya apantusiasme penonton menurun dan rating menurun, walau mgkn bisa terobati krn msh ada tim lain spt Arema yg bisa menarik sponsor juga masih berjuang di Piala Presiden, tapi tetap ada keuntungan yang hilang.

Rating tinggi memang hanya berlaku untuk tim-tim besar dan terkenal. Sedangkan untuk tim-tim kecil, mereka sudah kalah rating sebelum memulai pertandingan, sehingga kemungkinan kecil untuk disiarkan (jika disiarkan pun lawannya harus tim besar dan populer). Ujung-ujungnya, pemasukan dari hak siar sangat kecil, dan membuat tim-tim tersebut sulit bersaing, baik secara finansial maupun prestasi. Ini mungkin salah satu dampak negatif dari sistem kapitalisme, yang kaya makin kaya, yang miskin tetap miskin, yang klub kaya makin kaya, yang klub gurem tetap gurem...Solusinya bagaimana, ganti sistemnya, perlu ada pemerataan, jangan tim kecil diabaikan, baru disiarkan kalau lawannya tim besar yang menjual. Tapi, lagi-lagi ujung-ujungnya adalah duit. Kalau tim yang bertanding keduanya tim kecil, lalu disiarkan, biasanya yang jadi keluhan adalah rating rendah, pemasukan buat tv minim, malah nombok, sehingga mereka berpikiran lebih baik tidak usah disiarkan dan cari acara lain saja yang ratingnya lebih baik.

Diupdate 14 April 2018:
Hak siar pertandingan sepak bola kelas kakap, baik nasional, maupun internasional hampir pasti menjadi milik stasiun tv kelas kakap pula. Di sini bentuk ketidakadilan kembali terjadi, stasiun tv gurem tidak mendapatkan apa2 dan semakin tidak dilirik oleh penonton. Kalau memang ada pemerataan keadilan, itu stasiun tv pemegang hak siar kasih lah beberapa pertandingan, ya katakanlah bukan big match, tapi pertandingan tingkat medioker, saya yakin stasiun TV gurem dengan senang hati menyiarkan pertandingan tsb. Tentunya hrs membayar hak siar kpd pemegang hak siar. Biasanya kendala stasiun tv gurem adalah jangkauan siaran, tapi itu bisa diatasi kalau ada kerja sama yang menguntungkan dengan stasiun TV kelas kakap. Saya yakin, stasiun TV gurem akan naik kasta, mulai dilirik penonton, sedangkan stasiun TV kelas kakap juga smkn eksis. Tapi yand terjadi sekarang ketidakadilan, stasiun TV kelas kakap mikirin dirinya sendiri, demi rating besar dan duit, sdgkn stasiun TV kls gurem spt hidup segan mati tak mau, tapi masih ada hehe..

Silakan mampir juga ke blog saya yang kedua (tentang kesehatan & kemanusiaan, full text english) dan ketiga (tentang masalah & solusi kelistrikan). Semoga bermanfaat. Terima Kasih. Berikut link-nya:
Blog 2: healthyhumanityvicagi.blogspot.com
Blog 3: listrikvic.blogspot.com



Senin, 09 Oktober 2017

Pertumbuhan Tinggi Badan Pesepakbola Marcus Rashford yang Pesat dlm Waktu Singkat

Sumber: www.football-wallpapers.com

Saat berusia 18 tahun, tinggi badan Rashford, pesepakbola muda berbakat Inggris yang bermain di Manchester United adalah sekitar 180 cm. Namun, setelah setahun berselang, tinggi badannya bertambah sekitar 3 cm, sehingga tinggi badannya 183 cm. Suatu pencapaian yang luar biasa. Saya rasa, pihak klub sangat memperhatikan pertumbuhan tinggi badan para pemain mudanya. Pihak klub sudah menyediakan pola latihan khusus dan nutrisi untuk menunjang pertumbuhan tinggi badan para pemain mudanya. Hal ini yang jarang dilakukan oleh klub-klub sepak bola di Indonesia. Banyak orang kita yang beranggapan bahwa itu adalah faktor genetik. Sehebat apapun latihan untuk menunjang pertumbuhan tinggi badan, kalau genetiknya pendek, ya sulit juga. Tentunya itu pernyataan yang salah. Perhatikan atlet basket, renang, voli, dan semua olahraga yang ada loncatnya di Indonesia. Rata-rata posturnya tinggi-tinggi, padahal genetik orangtuanya pendek. Itu karena ada latihan khusus, nutrisi, dan olahraga yang digelutinya. Teman saya dengan kedua orangtua bertinggi badan di bawah 175 cm, terbiasa olahraga skipping sebanyak 2000 kali setiap pagi sejak usia muda, hasilnya tinggi badannya mencapai sekitar 190 cm. Jelas, hal ini tentunya perlu usaha ekstra dan di bawah pelatih khusus, apalagi jika ada masalah genetik itu tadi yang menjadi kendala orang Indonesia. Bahkan, saya pernah membaca, di usia 30-an pun, jika dilatih secara khusus (lebih baik di bawah bimbingan pelatih khusus) serta nutrisi yang mendukung, maka tinggi badan masih bisa bertambah, walaupun peluangnya kecil.
Sumber: solusitambahtinggi.com

Kembali ke Rashford tadi, dengan postur yang semakin tinggi ideal, memudahkan untuk duel bola-bola atas, apalagi sejatinya Rashford adalah penyerang murni, bukan di sayap. Beruntung, dengan jangkauan kaki yang panjang, postur tinggi tapi langsing Rashford tampak semakin lincah dan kencang berlari, tapi tetap kokoh dan tidak mudah jatuh. Hal ini tentunya dapat meningkatkan kepercayaan diri pemain yang bersangkutan, ujung-ujungnya performa pemain akan lebih baik. Semuanya bisa dicapai, karena di negara yang sudah maju dan berprestasi sepak bolanya, memiliki sport science yang jauh lebih baik dari negara berkembang, termasuk Indonesia. Apalagi biaya yang dibutuhkan untuk pengembangan sport science tentu sangat mahal. Mungkin di Indonesia belum menjadi prioritas.

Silakan mampir juga ke blog saya yg kedua (ttg kesehatan & kemanusiaan, full text english) dan ketiga (ttg masalah & solusi kelistrikan). Semoga bermanfaat. Thx. Berikut link-nya:
Blog 2: healthyhumanityvicagi.blogspot.com
Blog 3: listrikvic.blogspot.com



Jumat, 06 Oktober 2017

Pesepakbola Berkaki Kidal Lebih Ditakuti

Sumber: belitung.tribunnews.com
 Pesepakbola pada umumnya memiliki kedua kaki yang kuat, tapi jika diteliti, mereka memiliki kaki terkuat (dominan) adalah kaki kanan. Tapi, ada sebagian kecil pesepakbola berkaki kidal, walaupun tangan aktif tetap kanan. Mereka memiliki keistimewaan sehingga biasanya lebih ditakuti oleh pemain lawan. Contoh: Messi, David Silva, Roberto Carlos, dan Maradona. Uniknya kebanyakan pemain berkaki kidal ini bertubuh pendek tapi dibekali kecepatan dan kelincahan. Tapi, ada juga yang bertubuh jangkung seperti Bale, Robben, dan striker kekar Adriano.

1. Pesepakbola Berkaki Kidal Cenderung Memiliki Umpan yang Sulit Ditebak
Hal ini dimaklumi karena pesepakbola berkaki kidal merupakan hal yang langka, sehingga lawan tidak terbiasa menghadapinya, butuh usaha lebih untuk menghadapi pemain kidal tersebut. Selama latihan pun, pemain yang sering dihadapi bukan berkaki kidal. Umpan-umpan tricky dan sulit ditebak inilah yang membuat peluang semakin besar dan rekan setimnya bisa memanfaatkan hal tersebut.

2. Pesepakbola Berkaki Kidal Cenderung Lebih Ditakuti Kiper Lawan
Kiper sudah terbiasa dilatih dan mengamati pergerakan pemain bola yang akan mengancam gawangnya, termasuk jika terjadi tendangan penalti. Masalahnya, yang sering diamati itu pemain berkaki dominan kanan. Ketika terjadi penalti pun, pemain berkaki kidal cenderung sulit ditebak arah tembakannya. Kiper perlu usaha ekstra untuk menepis tendangan penalti si kidal ini. Perlu latihan khusus agar instingnya lebih peka dan reflek lebih baik.

3. Pesepakbola Berkaki Kidal Cenderung Punya Speed Tinggi
Sudah tidak heran, mereka yang berkaki kidal banyak yang memiliki kecepatan dan kelincahan yang baik. Sebagai contoh: Messi, Bale, Robben, dsb. Mereka memiliki kemampuan untuk bergerak liar ke berbagai posisi, sehingga menyulitkan lawan, dengan kaki kidal magisnya menjadi kekuatan tambahan yang membuat lawan harus semakin waspada. Mereka juga memiliki tingkat kreativitas yang tinggi, sehingga dapat bergerak dan berpindah posisi dengan cepat. Pergerakan liar inilah yang sering membingungkan pertahanan lawan.

4. Pesepakbola Berkaki Kidal Cenderung Disegani, Menjadi Motor Serangan dan Leader di Posisinya
Seperti halnya seorang Messi, David Silva, dan Maradona, merupakan pesepakbola yang disegani, menjadi motor serangan tim, serta pemimpin tim. Hal ini dikarenakan mereka diberkati skill khusus yang membuat aura kebintangan mereka begitu kuat, punya power, dan inspirator bagi rekan-rekannya.

Tapi, pemain kidal biasanya cenderung punya kelemahan, yaitu kaki kanannya lemah, jadi hanya kiri yang benar-benar kuat, sehingga ketika akan mengumpan, atau menembak ke gawang, pemain tersebut cenderung menempatkan kaki kirinya sebagai tumpuan utama, jika peluang ada pada saat kaki kanan yang digunakan, maka pemain tersebut akan menahan bola dan segera dipindahkan ke kaki kiri. Hal inilah yang membuat pemain berkaki kidal sering kehilangan momen dan lambat dalam mengambil keputusan. Sebagai solusinya, kaki kanan pemain kidal tersebut harus dilatih lebih sering daripada kaki kidalnya itu sendiri. Berbeda dengan pemain berkaki dominan kanan, maka kaki kirilah yang harus dilatih lebih sering. Sehingga, pemain kidal maupun pemain berkaki dominan kanan memiliki kekuatan kedua kaki sama kuatnya (both sides). Di samping itu, terkadang pemain berkaki kidal cenderung punya ego yang tinggi dan ingin dilayani terus, sehingga ujung-ujungnya individualistis dan justru mudah diatasi oleh pertahanan lawan. Biasanya pelatih berkualitas punya cara khusus untuk mengatasi hal tersebut, sehingga kekompakan tetap terjaga.

Silakan mampir juga ke blog saya yg kedua (ttg kesehatan & kemanusiaan, full text english) dan ketiga (ttg masalah & solusi kelistrikan). Semoga bermanfaat. Thx. Berikut link-nya:
Blog 2: healthyhumanityvicagi.blogspot.com
Blog 3: listrikvic.blogspot.com



Kamis, 05 Oktober 2017

Sepak bola, Ekonomi Kreatif, Fanatisme, dan Keamanan Nasional


Sepak Bola Berbanding lurus dengan Ekonomi Kreatif, tapi Rentan Mengganggu Keamanan Nasional. Sumber: tribunnews.com
     Di Indonesia, sepak bola memang belum semaju di negara Eropa, baik sarana, prasarana, maupun prestasinya. Tapi, gairah suporternya tidak kalah dan banyak yang mengantungkan hajat di sepak bola, bahkan tim-tim liga top dunia pun mengakui bahwa suporter timnya yang berasal dari Asia, yang terbanyak salah satunya ya dari Indonesia. Dapat dikatakan, Indonesia merupakan salah satu negara yang prospektif untuk industri sepak bola, baik nasional, regional, maupun global, sehingga tidak salah jika sepak bola di Indonesia sudah bisa menjadi industri ekonomi kreatif yang menjanjikan. Gara-gara sepak bola, ekonomi di sekitar begitu meningkat. Lihat saja, suporter sepak bola di Indonesia pun sudah akrab dengan ekonomi kreatif yang mandiri serta dikenal loyal mengikuti klub kesayangannya bertanding, baik kandang maupun tandang, lintas provinsi pun tidak masalah. Lalu darimana biayanya? Mereka umumnya memiliki komunitas dengan solidaritas yang kuat. Yang sudah mapan, biasanya mau berbagi usaha dengan yang belum mapan, sehingga banyak dari suporter berprofesi sebagai pengusaha, ga jauh-jauh dari sepak bola. Dengan profesi tersebut, waktu mereka fleksibel dan menyesuaikan dengan jadwal pertandingan klub kesayangannya. Sementara, bagi suporter yang merupakan pegawai kantoran atau buruh pabrik yang waktunya begitu terikat, tentunya harus curi-curi waktu untuk menyaksikan tim kesayangannya bertanding, bisa sambil kerja nobar, atau kalau perlu jatah cuti diambil. Tapi, kalau tidak memungkinkan, mereka akan menonton siaran tunda di Youtube misalnya. Intinya, sebagai suporter fanatik (asal tidak berlebihan), mereka tidak rela jika tidak menonton satu pertandingan yang melibatkan tim kesayangan.
Fanatisme adalah hal yang wajar, asal tidak berlebihan. Sumber: antokoe.com

      Tapi, karena sepak bola selalu mengundang kerumunan massa, hal ini berbanding lurus dengan gangguan keamanan. Banyak suporter yang memiliki fanatisme sempit dan berlebihan, jika tim kesayangannya menang, akan dipuja dan dipuji habis-habisan, dan gangguan keamanan pun dapat diminimalisir. Tapi, jika tim kesayangannya main buruk dan kalah, akan dimaki habis-habisan, bahkan pelampiasannya ke oranglain yang tidak bersalah, tidak tahu apa-apa, ujung-ujungnya terjadi gangguan keamanan, lalu lintas pun bermasalah, dan ekonomi pun terganggu. Apalagi jika hal tersebut terjadi di Indonesia, membuat pihak kepolisian seringkali agak sulit memberikan izin pertandingan duel tim besar pada saat weekend. Jikalau diizinkan, itupun dengan syarat dan jaminan yang berat, serta waktunya mepet menjelang hari-H. Mengapa? Karena pada saat weekend, banyak warga yang keluar untuk liburan, terjadi kepadatan lalu lintas, dan juga event-event besar yang juga mengundang banyak massa. Jika itu yang terjadi, kepolisian setempat berhak memutuskan untuk memberi, menunda, atau malah menolak izin bertanding, tentunya setelah melewati berbagai pertimbangan. Sementara, untuk mengurus izin pun dibutuhkan biaya yang besar pula. Jangan sampai ketika pertandingan sudah diizinkan pas hari-H tiba-tiba batal akibat faktor non-teknis, tentunya akan merugikan banyak pihak, termasuk mengganggu ekonomi kreatif di sekitarnya.
       Silakan mampir juga ke blog saya yg kedua (ttg kesehatan & kemanusiaan, full text english) dan ketiga (ttg masalah & solusi kelistrikan). Semoga bermanfaat. Thx. Berikut link-nya:
Blog 2: healthyhumanityvicagi.blogspot.com
Blog 3: listrikvic.blogspot.com



     
      

Jumat, 29 September 2017

Pesepakbola Temperamen tetap Dibutuhkan Tim

Sumber: bola.liputan6.com

       Suatu timnas atau klub sepak bola di manapun biasanya menghindari untuk merekrut pesepakbola temperamen karena dianggap akan merugikan tim dan sering memperkeruh suasana. Pesepakbola temperamen cenderung mudah terprovokasi atau malah suka memprovokasi. Pemain tersebut cenderung agresif dan mudah mendapatkan kartu dari wasit. Tapi, dalam sepak bola modern, pesepakbola temperamen tapi punya potensi justru jadi rebutan klub dan dibutuhkan timnas pula. Kenapa bisa demikian?

1. Pesepakbola Temperamen Umumnya Memiliki Kengototan dan Daya Juang Lebih
Tidak bisa dipungkiri, karakter emosian pesepakbola temperamen jika bisa dikendalikan justru menjadi energi positif yang luar biasa, baik bagi individu maupun tim. Pesepakbola tersebut biasanya memiliki kengototan, agresif dalam arti positif, dan daya juang lebih, di atas pesepakbola lainnya. Ketika tim sedang berjuang di lapangan, pemain dalam keadaan frustasi, rekan setim sudah kurang bergairah, maka penyemangat muncul dari pesepakbola temperamen yang ada di tim tersebut. Tapi, jika tidak bisa dikendalikan, pesepakbola temperamen justru malah membuat tim makin frustasi. Dalam hal ini, peran tim pelatih sangat dibutuhkan untuk mengendalikan karakter temperamennya ke arah yang positif.

2. Pesepakbola Temperamen Umumnya Lebih Bertenaga, Bernyali Besar, dan Stamina Ok

Pesepakbola temperamen umumnya punya tenaga yang lebih kuat dan stamina di atas rata-rata. Postur boleh kecil, tapi cenderung kokoh dan tidak takut duel melawan pemain lawan yang posturnya jauh lebih besar. Contoh: Wayne Rooney. Posturnya cenderung pendek untuk ukuran Eropa, tapi tangguh dalam duel satu lawan satu, bertenaga, punya kecepatan dan stamina yang ok. Sempat sulit dikendalikan, tapi seiring bertambahnya usia, terlihat lebih matang dan temperamennya bisa dikendalikan. Pemain seperti ini biasanya menginspirasi dan memotivasi pemain lain untuk selalu tangguh.


3. Banyak Pesepakbola Temperamen yang Justru Menjadi Kapten Tim
Seiring bertambahnya usia, banyak pesepakbola temperamen yang justru memiliki jiwa kepemimpinan tinggi dan dipilih untuk menjadi kapten. Biasanya dengan menjadi kapten, akan ada tanggung jawab yang lebih tinggi untuk mengendalikan ego dan temperamennya,dan mengarahkannya ke arah yang positif, untuk membimbing junior-juniornya. Contoh: Roy Keane kapten MU era 90-an.

4. Pesepakbola Temperamen  Biasanya Jago Beladiri
Contoh nyata adalah sosok striker raksasa Ibrahimovic dikenal ngotot, bertenaga, temperamen, n jago beladiri (taekwondo sabuk hitam). Sementara Rooney yg berpostur lbh pendek namun gempal, juga dikenal temperamen n menguasai olahraga tinju. Kl mnrt sy memang dasarnya org tsb bernyali tinggi. Org yg temperamen pasti bernyali besar, begitupun org yg ahli beladiri jg bernyali besar. Tp memang tdk semua org yg jago beladiri pny temperamen yg tinggi. Justru smkn ahli beladiri, smkn profesional pesepakbola karakter temperamen justru hrs bs dikendalikan.
     Yang jadi pertanyaan, apakah temperamen tersebut dapat dihilangkan total? Setahu saya, yang namanya karakter itu sudah dari sononya, ada faktor genetik juga, sehingga sulit untuk diubah, yang paling memungkinkan adalah karakter tersebut berupaya untuk dikendalikan dan diarahkan ke hal-hal yang positif. Untuk itu, dalam suatu tim diperlukan juga tim psikolog, psikiater, motivator, dan penasihat spiritual (atau apapun namanya) untuk memantau kepribadian, mental, dan spiritual para pemain dan ofisial tim, mengingat mereka bekerja dengan tekanan yang sangat tinggi, sehingga rentan stres dan depresi.
      Silakan mampir juga ke blog saya yg kedua (ttg kesehatan & kemanusiaan, full text english) dan ketiga (ttg masalah & solusi kelistrikan). Semoga bermanfaat. Thx. Berikut link-nya:
Blog 2: healthyhumanityvicagi.blogspot.com
Blog 3: listrikvic.blogspot.com



Manajemen Puasa Ramadan yang Menyenangkan

Seringkali kita mendengar istilah manajemen yang merupakan salah satu jurusan perkuliahan di fakultas ekonomi, tapi kurang paham apa defini...