All about Innovation💡, Law⚖️, Management📝, & Soccer⚽: Hand Grip -> Inovasi Alat Fitness Rumahan: Bermanfaat, Portabel, & Praktis, tp Menyimpan Bahaya..

IWA

Kamis, 07 Desember 2017

Hand Grip -> Inovasi Alat Fitness Rumahan: Bermanfaat, Portabel, & Praktis, tp Menyimpan Bahaya..


Sy Melatih Otot Pergelangan Tangan n Tangan Menggunakan Hand Grip, Simpel, tp Kini tdk utk Dirutinkan..

     Ketika orang sibuk dengan aktivitas sehari-hari di hari kerja, lalu kelelahan saat hari libur, seringkali mengatakan bahwa tidak ada waktu sama sekali untuk berolahraga, walaupun itu olahraga ringan sekalipun. Hal tersebut adalah hal yang keliru. Sebenarnya, dengan menyempatkan diri untuk berjalan kaki selama 20 menit pun itu sudah termasuk kategori olahraga ringan. Tapi, biasanya hasil dari berjalan kaki tersebut menjadi sia-sia karena disambung dengan makanan fast food dan soft drink, dijamin bukan hanya sia-sia, malah nombok penyakit karena bertambah berat badan hehe.. Di samping itu, bagi yang malas ke Gym, bagi yang berduit, tinggal beli peralatan fitness yang berharga jutaan seperti bench press, treadmill, dsb, untuk ditempatkan di rumah. Lalu, bagaimana dengan yang belum ada duitnya, malas ke Gym, tapi ingin sekali fitness, sekarang ada alat fitness rumahan yang murah dan portable seperti barbel plastik isi pasir, handgrip, skipping, pakaian sauna (biasanya mudah sobek jadi males beli lagi), sabuk pemanas (utk membakar lemak, paling 6 bln alatnya rusak), sabuk magnet, dan chest expander (chest pull). Alat-alat tersebut dijual di toko olahraga. Tapi kalau mau lebih murah, bisa juga online atau kalau offline biasanya ada di supermarket seperti Borma (harganya bisa di bawah Rp. 100 ribu).



Alat-Alat Fitness Rumahan Lainnya Tercecer di Rumah Saya
     Jadi, kita semakin dimudahkan untuk berolahraga walaupun ketika sedang di rumah sekalipun, karena biasanya akan lebih semangat jika dibantu alat-alat fitness rumahan tersebut. Tapi memang suasana dan fasilitasnya agak berbeda jika kita berolahraga bersama-sama di pusat kebugaran atau di lintasan atletik, biasanya akan lebih total bergerak, karena sambil berbincang-bincang, jadi tidak terasa hasilnya pun lebih optimal.
     Untuk kali ini, saya hanya akan membahas alat fitness rumahan yang bernama hand grip, mengapa? Karena saya punya pengalaman baik sekaligus buruk ketika menggunakan handgrip yang menurut saya simpel, bermanfaat, tapi berisiko juga. Apa itu handgrip? Hand grip merupakan alat olahraga portable yang digunakan dengan cara menggenggam, tujuannya adalah melatih otot pergelangan tangan dan tangan (forearm). Alat ini juga sering digunakan oleh praktisi beladiri agar memiliki kepalan tangan yang kekar dan kokoh. Alat ini cocok untuk orang Indonesia yang rata-rata memiliki tulang tangan dan pergelangan tangan yang kecil (akbt genetik pula), kecuali kayak Ivan Gunawan, tulangnya limited edition, gede sendiri walaupun forearmnya blm terbentuk hehe...
Forearm yg Kekar. Sumber: badanberotot.blogspot.com
Diupdate 22 Juni 2018, Bnyk dari org Indonesia bertulang kecil. Sosok ternama di dunia fitness, spt Ade Rai, Deddy Corbuzier, Adrian Maulana, n Primus Yustisio, memiliki tulang (terutama tulang tangan) yg kecil. Tp, mereka pny forearm tebal, kekar, n kering (krn dilatih scr intensif). Tp alangkah baiknya kl pny tulang gede (bersifat genetik), forearm-nya gede pula, biasanya org2 bule Eropa n Amerika yg memilikinya.
Inilah yg Sy Maksud Sosok Bertulang Besar, Berbanding Lurus dgn Postur (Paling Kanan, Shaquille O'Neal, Mantan Pebasket NBA), Kebayang kl Forearm-nya Kekar, Tentu akn Lbh Mengerikan lg. Lihat sj, Aktor Ternama/Mantan Pegulat The Rock/Dwayne Johnson (Tengah) yg Sbnrnya sdh Raksasa, Bertinggi Badan 189 cm, justru Terlihat Mungil n spt ABG😜. Sumber: strengthfighter.com
     Pada awalnya, alat handgrip yang saya beli (sepasang harganya di bawah 30 ribu sdh termasuk busa) rutin digunakan sesuai petunjuk di internet, yaitu tiap tangan 10 kali menggenggam lalu istirahat dan latihan menggenggam tahan 5 detik lalu dilepas (begitu terus sampai pegal). Pada awalnya, enjoy-enjoy saja, tapi masalah kemudian muncul ketika sudah 2 minggu, tiba-tiba pergelangan tangan kiri saya seperti lemah, kaku, nyeri, dan timbul tremor (tangan bergetar sendiri, bukan karena sedang mendeteksi makhluk ghaib lho hehe..). Bahkan, untuk membuka pintu rumah, menggunting kuku, n menggeser perseneling mobil saat menyetir mobil, sakitnya minta ampun. Rasa ngilu semakin menjadi ketika dini hari cuaca dingin, sehingga membuat tidur saya terganggu. Keluhan tsb tidak pernah terjadi ketika saya latihan bench press di pusat kebugaran yang notabene lebih berat bebannya. Anehnya, tangan kanan (dengan intensitas latihan handgrip sama) kondisi aman-aman saja. Ya sudah, mungkin cedera ringan, sambil tanya ke apoteker, katanya tangan kiri memang lemah dan kekurangan vitamin B, sehingga solusinya tangan yang sakit diistirahatkan dan meminum suplemen vitamin B yang memang khusus untuk masalah saraf kejepit, cedera, dan sejenisnya (itu kata apotekernya). 2 minggu setelah suplemen tersebut habis, tangan kiri sudah agak mendingan, tapi anehnya ketika pulih, saya coba alat itu lagi, tangan kiri lagi-lagi kambuh, tapi tangan kanan tetap kondisi baik-baik saja. Dari situ saya curiga kenapa ada cedera kambuhan ketika pergelangan tangan saya dilatih dengan alat handgrip. Setelah saya browsing di internet, akhirnya saya menemukan satu artikel tentang Carpal Tunnel Syndrome (Sindrom Lorong Karpal, aneh juga namanya mengingatkan saya dengan nama makanan Pempek Kapal Selam misalnya, penamaan yang tidak jelas visinya, suka2 yg nyiptain hehe..) atau kalau kata orang awam disebut cedera pergelangan tangan dan ada juga yang menyebutnya saraf kejepit. Saya sempat beranggapan bahwa ini adalah cedera kambuhan yang biasanya didapat dari seorang kiper sepak bola akibat seringnya benturan dan tepisan bola menggunakan pergelangan tangan, ternyata siapapun bisa mengalaminya dan biasanya menyerang tangan yang lemah (kiri), kecuali kalau kidal, berarti menyerang tangan kanan.
Sumber: medicinenet.com
Ada penyebab utama dan penyebab pendukung. Penyebab utama yaitu aktivitas berat berulang pada tangan yang lemah. Sedangkan penyebab pendukungnya: genetik, kurang pemanasan, asam urat, rematik, dan penyakit radang sendi lainnya. Jelas penyebab utama inilah yang membuat saya harus berhenti total menggunakan hand grip di tangan kiri, kalau untuk tangan kanan tidak dipermasalahkan. Ketika tangan kiri sudah mendingan pun saya coba bench press di tempat fitness, trnyta beban mengalami penurunan karena tangan kiri masih lemah. Kadang bingung juga, apa bisa pulih total ga ya? Bagaimana dengan obatnya? Setelah ke dokter, saya diberi obat Potaflam 50 (bahan baku Diclofenac Sodium), Kalbion Vitamin B (khususnya B12 untuk menyembuhkan saraf kejepit), dan salep Voltadex (bahan baku Diclofenac Sodium). Akhirnya, setelah 2 minggu-an, tangan kiri saya sudah mulai pulih dan saya memutuskan untuk menghindari angkat beban berulang pada tangan kiri saya, kalau mau olahraga yang menggunakan tangan kiri, yang ringan-ringan saja, seperti skipping, jalan kaki, dan terapi menggenggam bola karet berduri atau lebih afdal lagi menggunakan belat khusus seperti gambar di bawah ini. Belat yang digunakan bermacam2 ukurannya seperti ukuran baju, ada M, L, dan XL. Tp ukuran L sudah cukup besar utk ukuran tangan orang Indonesia (beda dgn bule dengan postur tinggi besar, pasti bertulang gede dan berdaging tebal mgkn wajib menggunakan ukuran XL hehe..). Sistem kerja belat ini menurut saya mirip gips untuk tulang yang patah. Belat boleh digunakan kapan saja dan di mana saja, tp baiknya tidak digunakan saat sedang tidur dan mengganggu aktivitas. Tp justru ada yg menganjurkan digunakan saat tidur (cukup manjur untuk meredakan gejala nyeri yang meningkat saat dini hari+cuaca dingin, yg ujung2nya bisa bikin insomnia) dengan syarat jangan sampai tertindih krn dikhawatirkan mengganggu peredaran darah. Ada saran dari dokter, jika penyakit tersebut muncul kembali dan semakin parah (padahal pemicu utama sudah dihindari), maka harus melibatkan fisioterapi. Jika tidak ada perkembangan (kambuh lg) maka langkah terakhir harus dilakukan operasi pembedahan (semoga tidak terjadi pada diri saya. Aamiin.
Tangan Kiri Saya Bengkak dan Mengalami Tremor, Terapinya Menggenggam Bola Karet Berduri

Terapi Terakhir  Menggunakan Belat yang Saya Anggap Cukup Manjur. Harga Belat sekitar Rp. 200 ribuan di Toko Alat Kesehatan, tp Kl Mau Lbh Murah Pesan Online sj di Toko Online Ternama (Harga Bisa Setengahnya)
     Kesimpulannya bahwa kita harus bisa mengukur diri, apakah alat olahraga ini cocok untuk kita atau tidak. Begitupun jenis olahraganya, ada yang cocok untuk kita belum tentu cocok dengan oranglain, begitupun sebaliknya. Jangan lupakan pula passion, lakukan olahraga yang memang menjadi passion kita, bukan karena keterpaksaan atau ajakan teman. Dan terakhir, diperlukan pula nutrisi yang tepat serta istirahat yang cukup agar badan sehat dan bugar. Sekarang (Feb 2018), Alhamdulillah stlh 2 bulan lbh, pergelangan tangan kiri sdh pulih, tremor sdh nyaris tdk ada. Iseng2 cb pakai handgrip sdh mulai bs, walau msh ada sedikit tremor. Diupdate 22 Juni 2018, Stlh sebulan kemudian, Alhamdulillah sembuh total, scr bertahap tangan kiri sy bisa menggunakan hand grip, bench gress, angkat Aqua galon isi air penuh, dan sebagainya. Semoga pengalaman saya ini dapat menjadi pelajaran buat kita semua.
    Silakan mampir juga ke blog saya yang kedua (tentang kesehatan & kemanusiaan, full text english) dan ketiga (tentang masalah & solusi kelistrikan). Semoga bermanfaat. Terima kasih. Berikut link-nya:
Blog 2: healthyhumanityvicagi.blogspot.com
Blog 3: listrikvic.blogspot.com



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

1. Silakan berkomentar secara bijak
2. Terbuka terhadap masukan untuk perbaikan blog ini
3. Niatkan blogwalking dan saling follow blog sebagai sarana silaturahim dan berbagi ilmu/kebaikan yang paling simpel. Semoga berkah, Aamiin :)😇
4. Ingat, silaturahim memperpanjang umur...blog ;)😜

Manajemen Puasa Ramadan yang Menyenangkan

Seringkali kita mendengar istilah manajemen yang merupakan salah satu jurusan perkuliahan di fakultas ekonomi, tapi kurang paham apa defini...